Hirup udara menusuk hidungku
Aroma jernih tanpa polusi
Dikala rindu menyelami hati
Pada siapa seorang kan mengerti
Detak jantung menghitung masa
Tiap detik melukiskan bayang-bayang
Sesuap nasi meluapkan segalanya
Apa yang mengalir dalam tubuh ini
Menyelimuti rindu yang mendalam
Setiap berdekat, detak tak berdetik
Tangan hangat yang menggemgam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!