Inginku bercengkrama denganmu
Membahas kisah yang pernah terlukis olehmu
Tanya hati tentang tawamu
Entah untukku atau untuknya
Sukma meraung, Relung merenung
Tak lekas membisu oleh ruang waktu
Jujur.. ku slalu memandangimu
 Namun mulut tak mampu
Entah siapa untukmu nantinya
Yang ku tahu pasti, iman menjadikanmu
Menjadi sebuah teladan untuk setiap insan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!