Tetapi apabila seseorang tidak mampu untuk memaknai chinmoku dengan benar maka konsep ini akan sangat membatasi seseorang dalam berkomunikasi. Sehingga orang tersebut akan menutup diri dari dunia luar dan tidak mau bergaul dengan orang dengan alasan terlalu takut untuk menyakiti perasaan orang lain.
Jikalau demikian maka orang tersebut akan merasa sangat kesepian dan pada akhirnya melakukan sesuatu yang berbahaya bagi dia ataupun orang lain. Sama dengan kasus Nobuyuki Sato yang menjadi pelaku dari penculikan gadis berumur 9 tahun.
Dia mengalami kesepian yang luar biasa dikarenakan penyakit mental Hikkimori yang dideritanya. Begitupun dari Sano yang menjadi korban penculikan terlalu takut untuk memberontak ketika terdapat sebuah kesempatan untuk kabur.
Hal ini juga menjadi dampak negative dari Chinmoku yang ditekankan dalam lingkungan masyarakat, hal itu terjadi Sano menjadi tidak bisa mengekspresikan emosi dan keinginan untuk kabur dengan baik. Maka dari itu sangat penting memaknai Chinmoku dengan benar sehingga akan berdampak positif bagi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Daftar Pustaka
https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-40921619\, diakses pada Sabtu, 17 September 2022
https://www.kompasiana.com/parastuti/552fa3956ea834d0078b4576/memaknai-isi-perut-manusia-jepang, diakses pada Minggu, 18 September 2022
https://pdfcoffee.com/pola-komunikasi-dalam-masyarakat-jepang-pdf-free.html, diakses pada Selasa, 20 September 2022
https://smjugm2013.wordpress.com/2013/10/02/review-smj-kelompok-2/, diakses pada Senin, 19 September 2022
http://gondewarasa.blogspot.com/2014/04/chinmoku-diam-dalam-komunikasi-bangsa.html, diakses pada Rabu, 21 September
Agnes Winda Noventia
Penulis adalah mahasiswi semester 5 Fakultas Ilmu Budaya, prodi Studi Kejepangan, Universitas Airlangga, Surabaya