Mohon tunggu...
Agi Tiara
Agi Tiara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Mediator, Penggemar Ikan Ayam-Ayam

Hanyalah seorang blogger dibalik DUCKOFYORK.COM, mencoba menulis di kompasiana untuk pertama kalinya. Boleh disapa, jinak dan tidak menggigit lho!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Danone Blogger Academy 3 dan Perspektif Baru Soal Sampah

8 September 2019   18:30 Diperbarui: 8 September 2019   18:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danone Blogger Academy 3, Dok. Danone

Rasa lelah, marah, sedih, kangen rumah, semua berhasil saya atasi perlahan-lahan dengan dukungan dari teman-teman peserta dan panitia. Bersyukur banget dipertemukan dengan para superhero ini, bagi rekan-rekan DBA 3: kalian semua yang terbaik. 

Tak Akan Lupa Rasanya Menjadi "Agen Sampah"

Sampah botol yang kami kumpulkan. Dok. Pribadi
Sampah botol yang kami kumpulkan. Dok. Pribadi
Di hari ketiga, saya dan teman-teman Danone Blogger Academy diajak pergi ke Pantai Mertasari Sanur. Sekilas Pantai ini terlihat bersih-bersih saja, tapi kami dibekali capit dan karung untuk memunguti sampah yang ada di pantai. Meski demikian, ternyata banyak sekali sampah plastik kecil-kecil yang menyaru dengan pasir dan karang di sepanjang garis pantai. 

Sekilas memang kegiatan memunguti sampah ini seperti kegiatan yang gimmicky, tapi tidak bagi kami yang sudah dijejali materi-materi mengenai kesehatan dan lingkungan dari hari pertama kedatangan kami di pulau Bali. 

Saya teringat waktu kami mendapatkan materi soal fotografi di hari pertama dengan narasumber Kadek Arini. Beliau bercerita bagaimana foto bisa dijadikan alat untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi dunia ini. Saya mengangguk-angguk saja, bagi saya kemampuan visual saya belum semumpuni itu meski saya berharap kedepannya akan ada perubahan dari segi kemampuan setelah mengikuti Danone Blogger Academy.

Terasa sekali saat saya dan rekan-rekan mengamati hasil foto kami selama di pantai. Ternyata cukup banyak juga sampah yang berhasil kami kumpulkan meski pantai tersebut terlihat bersih-bersih saja. Puluhan kilo sampah plastik berhasil kami kumpulkan dan kemudian dibawa untuk selanjutnya di daur ulang atau dimusnahkan sesuai jenis sampahnya. 

Saya pribadi harus merelakan media sosial saya yang kecil dijejali komentar pro dan kontra seputar kegiatan kami memunguti sampah plastik. Tidak sedikit pula pesan pribadi yang menyatakan mereka siap membantu apabila diajak membersihkan pantai lagi. 

Saat ini memang kita tidak bisa 100% menghindari sampah plastik, apalagi kita memang masih membutuhkan keberadaan plastik dalam kehidupan sehari-hari kita, tapi batin saya cukup tenang mengetahui bahwa sudah mulai bermunculan usaha-usaha daur ulang limbah yang bisa memperpanjang siklus kehidupan sampah plastik yang kita buat. Sebagai contoh, kami datang ke Bali Pet untuk melihat proses recycle botol plastik menjadi bijih plastik lagi dan siap diolah kembali menjadi produk botol plastik baru. 

Semua memang belum sempurna, tapi setidaknya sudah ada langkah berarti menuju kesana.

Sebuah Epilog Dari Perjalanan Ini

Saya tahu, saya seharusnya menulis soal aktivitas saya selama menjadi peserta Danone Blogger Academy kemarin di Bali, tapi kalau boleh jujur ada ikatan batin yang sangat membekas dari perjalanan saya kemarin dengan semua orang, sehingga saya akan mendedikasikan bagian terakhir dari tulisan panjang yang ngalor-ngidul ini untuk hal yang sedikit berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun