Program KKN-T Domisili
Kasus Covid-19 di Indonesia kini semakin meningkat, hal ini tak lantas menyurutkan langkah IPB University untuk memberikan pengabdian pada masyarakat. Kondisi seperti ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menyusun program KKN-T sesuai dengan protokol kesehatan. KKN-T 2021 periode pertama ini dilaksanakan sejak bulan Juni 2021 hingga Agustus 2021 nanti.
Sejak kemunculan Covid-19 di Indonesia pada tahun 2020 lalu, IPB University menerapkan KKN-T domisili. Hal ini juga berlaku pada KKN-T tahun 2021 ini. Strategi ini dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19 dari daerah-daerah lain.
Di kabupaten Pekalongan terdapat sekitar 30 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-T. Para mahasiswa tersebut merupakan penduduk asli Pekalongan. Sejumlah mahasiswa IPB University tersebut terbagi menjadi tiga kelompok dan melaksanakan KKN di tiga desa yang berbeda yaitu, Desa Wonokerto Kulon, Wonokerto
Kegiatan Serah Terima Mahasiswa KKN-T IPB Kabupaten Pekalongan
Pada Kamis (1/7) lalu telah dilaksanakan kegiatan serah terima mahasiswa KKN-T IPB kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri oleh Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan, dosen-dosen pendamping lapang tiap kelompok, mitra KKN, dan mahasiswa KKN-T IPB kabupaten Pekalongan. Kegiatan serah terima mahasiswa KKN-T IPB ini berlangsung melalui zoom meeting. Namun, karena keterbatasan pemanfaatan teknologi, para mahasiswa menyiasati untuk menyediakan zoom meeting bersama untuk para mitra. Meski begitu, penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.
Kegiatan serah terima mahasiswa tersebut berlangsung hangat dan bersahabat. Bappeda Litbang kabupaten Pekalongan sangat menyambut dengan hangat kegiatan KKN-T IPB tahun ini di kabupaten Pekalongan. Sementara para mitra juga mengaku senang akan ada mahasiswa yang membawa program-program inovasi yang akan diterapkkan di desanya.
Pada salah satu rangkaian acara, yaitu kuliah potensi wilayah, Irwan Susanto S. E selaku Kepala Sub Bidang Pengembangan dan Penerapan Litbang Bappeda Kabupaten Pekalongan menyampaikan beberapa materi mengenai potensi-potensi wilayah di 3 daerah yang menjadi lokasi KKN-T mahasiswa IPB, yaitu Wonokerto, Wonopringgo, dan Kandangserang.
Beliau sangat berharap bahwa program KKN yang dibawa para mahasiswa nantinya dapat memenuhi harapan-harapan masyarakat setempat.
“Program kerja dari kegiatan KKN ini diharapkan sesuai dengan potensi desa dan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat. Diharapkan juga, bahwa program KKN ini nantinya akan berkelanjutan dan berkesinambungan di masyarakat meski KKN sudah selesai,” ujarnya.
Kegiatan serah terima dilanjutkan dengan rangkaian acara lokakarya pemaparan program KKN. Masing-masing perwakilan dari tiga kelompok tadi memaparkan program kerja yang akan dibawa dalam pelaksanaan KKN nanti.
Tak sampai disitu, dalam rangkaian acara ini para mitra juga diperkenankan untuk menyampaikan pendapat atau masukan atas program kerja yang sudah dipaparkan mahasiswa sebelumnya.
Pada akhir acara para dosen pendamping lapang dan Bappeda Litbang kabupaten Pekalongan juga mengingatkan bahwa program-program KKN-T dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan, mengingat angka covid-19 di Pekalongan semakin tinggi. Dr. M. Edy Yuliantono, M.M juga mengatakan bahwa kabupaten Pekalongan sudah termasuk dalam zona merah, sehingga perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program-program KKN-T.
“Diusahakan program-programnya disampaikan melalui online, namun jika memang harus offline, harus diperhatikan protokol kesehatan dan hindari aktivitas yang berkerumun,” ujarnya pada Kamis (1/7) melalui zoom meeting.
Dengan berakhirnya kegiatan serah terima mahasiswa KKN-T IPB kabupaten di Pekalongan, diharapkan program-program KKN akan berjalan dengan lancar dan aman. Program KKN juga diharapkan nantinya akan menjadi program yang dapat menjawab permasalahan masyarakat serta berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat meski KKN sudah berakhir. Sementara itu untuk kelanjutan pelaksanaan program KKN akan menyesuaikan arahan dari para dosen IPB dan Pemerintah dalam menanggapi kasus covid-19 yang semakin meningkat.
