"Bu, ini bulan apa?" Ujar anakku
"Bulan April nak" jawabku yang sedari tadi sedang melipat kardus
"Bulan ini kan ramadhan ya bu" lanjutnya
Aku membalasnya dengan anggukan.
"Tapi, aku merasa setiap hari selain bulan ini adalah bulan ramadhan"
Aku tersenyum mendengarkannya.
Hari ini merupakan hari kelima seluruh umat islam melakukan ibadah puasa. Menyambutnya dengan rasa suka cita. Berbagai makanan khas yang dicari waktu bulan puasa setiap sore berjejer di jalanan dengan ditemani si pemiliknya.Â
Pemiliknya berusaha kerasa menjajakan jualannya, sebab tak dipungkiri banyak yang menjual makanan dengan menu sama. Pembeli harus jeli, dan berpikir penjual mana yang akan ia hampiri.Â
Tetapi hal itu tak berlaku bila penjual dan pembeli sudah saling mengenal. Mereka akan langsung bertukar sapa bahkan melakukan transaksi jual beli.
Aku senang, apabila melewati jalanan ini setiap sore bersama anakku. Melihat orang-orang bahagia menunggu untuk segera waktunya berbuka.
"Bu, kita habis ini mau kemana lagi?" Tanya anakku.
"Kita ke sebelah sana ya. Siapa tahu ada banyak" jawabku sambil menujuk lokasi yang dituju
Sesampainya di lokasi, aku mengucap syukur. Langkahku kali ini tak salah.
"Bu, banyak sekaliiiiiii. Aku ambil yaaa." Ujar anakku
"Iya nak, sepertinya yang punya rumah ini habis membeli barang-barang banyak"
Anakku tersenyum layaknya ada harapan dibenaknya yang setelah itu akan ia capai.
Hari ini sudah semakin sore, para penjual sudah mulai menata dagangannya kembali untuk bersiap ke rumah masing-masing. Aku harap aku bisa sampai lokasi utama agar aku bisa menyapa salah satu penjual tersebut.
"Bu, buruan aku sudah tidak sabar" anaku terlihat bahagia
"Iya ibu tahu."
Sesampainya di lokasi utama aku langsung menyerahkan kardus yang aku bawa untuk ditimbang dan dihitung dalam bentuk uang.
"Lumayan, hari ini kamu dapat lima belas ribu" ujar si penghitung timbangan.
Aku dan anakku tersenyum bahagia.