Mohon tunggu...
Agistina Sekarini Kanika
Agistina Sekarini Kanika Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers Mahasiswa

Seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pekalongan yang tertarik dibidang menulis dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Emosi di Balik Jendela Bus

24 Maret 2020   01:08 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:08 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tim Kavanagh via independent.co.uk

Tukang becak yang sedang tiduran di bawah teriknya matahari menunggu penumpang yang masih mau menaiki becak, ketika transportasi umum sepi penumpang yang terlihat hanya supirnya, tukang pembuat kunci yang setiap hari tidak mungkin orang-orang memesan pembuatan kunci, orang berjiwa seni yang mengamen dijalanan dengan atribut nyentrik, serta masih banyak hal-hal yang perlu kita amati dan perduli antar sesama.

Aku melihat mereka dari balik jendela bus. Aku merasa gagal menjadi manusia kuat. Mereka terus berjuang untuk bertahan hidup. Sedangkan aku? 

Aku hanyalah si manusia pengeluh yang berusaha untuk tetap baik-baik saja. Akhirnya aku tidak bisa membendung air mata ini yang sebentar lagi akan menjadi lautan. Tetapi, ketika itu...

"Yaaaa... terminall terminaalll.... yang terminal silahkan turun."

Seruan tersebut membuatku untuk menunda terpecahnya bendungan air. Aku berusaha. Berusaha untuk tetap baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun