Mohon tunggu...
Agi Julianto Martuah Purba
Agi Julianto Martuah Purba Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya senang mengamati, membaca, merasakan dan menyatukan semuanya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upgrade Agar Survive

26 Mei 2019   20:38 Diperbarui: 26 Mei 2019   21:03 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini kita sedang diharapkan dengan era percepatan teknologi yang ditandai dengan zaman digitalisasi dan otomatisasi dalam revolusi industri 4.0. Pada zaman ini kita dituntut fleksibel dalam mengarunginya, pengoptimalan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari hari semakin terasa menjadi satu hal yang sangat penting untuk terus diikuti.

Hari ini kita menggunakan banyak alat-alat serta aplikasi canggih dan super pintar dalam menjalankan aktivitas sehari hari, mulai dari smartphone dan semua aplikasi pintar didalamnya, mulai ojek online hingga berbelanja secara daring (online shopping) dan lain sebagainya.  Sebelum kita menikmati ini semua, peradaban manusia telah melewati banyak perubahan, yang diawali revolusi industri 1.0 (hunter-gatherer society), revolusi industri 2.0 (agrarian society),   revolusi industri 3.0 (industrial society)  dan kini kita berada di revolusi industri 4.0 (information society)  yang dikenal dengan zaman digital, bahkan baru baru ini Jepang telah mendeklarasikan fokus pada revolusi industri 5.0 (society 5.0) yang dimana kehidupan akan lebih humanis antara manusia dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Proses perjalanan manusia untuk dapat bertahan hidup dalam mengarungi zaman demi zaman, tantangan demi tantangan dipengaruhi hasrat untuk tetap ikut dalam perputaran roda zaman yang senantiasa berubah dalam orientasinya. Hari ini di revolusi industri 4.0 dan menjelang bonus demografi generasi, kita dituntut mampu untuk kembali dapat bertahan dalam mengarungi tantangan tantangan zaman. Penulis teringat pada kutipan "Jika tidak dapat mengikuti teknologi (zaman), kita akan tertinggal". Kutipan sederhana ini benar jika kita terapkan dalam kehidupan kita kini apalagi sebagai kaum milenial.

Namun dalam mengarungi tantangan tantangan zaman ini, ada sebuah proses untuk dapat bertahan dalam segala kemajuan zaman. Semua lapisan masyarakat termasuk kaum milenial dituntuk mampu untuk mengupgrade dirinya dengan segala hal yg membuatnya layak untuk ikut dalam arus pergerakan zaman. Sebagai kaum milenial yang hidup di revolusi industri 4.0 dan menjelang bonus demografi, adalah sebuah keharusan bagi kita untuk menjadi orang-orang yang kreatif dan inovatif dalam menjalankan setiap hal yang kita lakukan.

Kreatif dan inovatif layaknya perlengkapan diri yang diperlukan dalam menjawab tantangan zaman hari ini. Sebagai contohnya, Jika seorang guru masih terus menerus menggunakan metode pembelajaran yang itu-itu saja, bukan tidak mungkin seiring zaman murid akan lebih nyaman belajar melalui youtube. Jika seorang wirausaha masih menjual barang dengan cara yang itu-itu saja, bukan tidak mungkin para pelanggannya lebih tertarik untuk berbelanja daring dan lain sebagainya. Jika kita tidak mampu memenuhi tuntutan zaman untuk bisa lebih kreatif dan inovatif sebagai seorang manusia yang hidup pada zaman yang lebih mengoptimalkan kecerdasan buatan mesin atau robot, bukan tidak mungkin suatu saat robot akan menggantikan banyak peranan esnesial manusia.  Banyak kecerdasan seperti ini yang telah diwujudkan ke dalam sebuah sistem digital.

Kompetitor manusia semakin bertambah, dan mendapatkan pekerjaan bukan lagi hanya manusia, namun juga wujud nyata dari kecerdasan buatan tersebut. Hal ini semakin mengancam proses mendapatkan lahan pekerjaan  dan bahkan kehidupan, karena kita bisa kalah dalam persaingan menghadapi orang-orang yang lebih rutin mengupgrade dirinya. Oleh karena itu, menjelang bonus demografi 2045 yang ditandai dengan lebih banyaknya usia produktif manusia daripada usia non-produktif, kita diharapkan mampu untuk senantiasa mengupgrade diri kita, kemampuan kita, nalar berpikir kita agar selaras dengan sistem yang seiring waktu terus diiperbarui dan diupgrade.

"Tidak ada jalan untuk bisa bertahan hidup dalam tantangan zaman kecuali sadar untuk selalu mengupgrade diri"- Agi Julianto Martuah Purba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun