Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Agar Bisnis Tumbuh Berkelanjutan, 4 Jenis "Aset Tak Berwujud" Ini Wajib Diperhatikan

17 Mei 2022   15:47 Diperbarui: 19 Mei 2022   14:00 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aset Tak Berwujud | Sumber gambar: iStockphoto/designer491 

Memberikan atensi dalam membesarkan kualitas brand akan berdampak dalam jangka panjang karena hal itu akan menumbuhkan kepercayaan akan kompetensi yang dimiliki oleh para pemberi layanan.

***

Pemberian atensi terhadap keempat aspek ini tentu tidak hanya dengan melalui ruang diskusi. Akan tetapi juga diperlukan adanya kontribusi nyata berupa investasi untuk merawat dan membesarkan aset-aset tidak berwujud tersebut agar kelak berdaya guna bagi bisnis.

Kita akan melihat bahwa pertumbuhan dan produktivitas bisnis tidak lagi ditentukan oleh besaran aset berwujudnya. Melainkan dari aset tidak berwujud. Sebagai perbandingan, nilai kapitalisasi pasar Garuda Indonesia pada tahun 2020 lalu adalah Rp 10.4 triliun berbanding Rp 400.3 triliun yang dimiliki GoTo. Padahal GoTo tidak punya pesawat seperti halnya Garuda.

Apa yang menjadikan GoTo unggul nilai kapitalisasi pasarnya adalah karena ia memiliki aset tidak berwujud yang jauh melebihi apa yang dimiliki oleh Garuda.

Lantas bagaimana dengan aset bisnismu?

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun