Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tips Menata Ulang Tata Letak Barang di Gudang Menggunakan "Warehouse Management"

17 November 2021   15:17 Diperbarui: 20 November 2021   17:00 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebuah bisnis, terutama yang memiliki produk berwujud barang, keberadaan gudang atau warehouse tentu merupakan suatu kebutuhan yang tidak terhindarkan. Terlepas gudang tersebut merupakan milik sendiri ataupun menyewa dari pihak ketiga.

Sekilas, fungsi dari gudang tersebut memang relatif sederhana. Yaitu untuk menyimpan barang jadi, bahan material, spare part peralatan, dan lain sebagainya. Jika ditelisik lebih jauh sebenarnya peran gudang sendiri cukup strategis dalam pengelolaan sebuah bisnis.

Gudang bisa menjadi acuan dilanjutkan atau tidaknya produksi ketika level stok barang yang tersimpan didalamnya sudah mencapai titik tertentu. Apakah proses produksi bisa terus dijalankan ataukah harus dihentikan terlebih dulu untuk sementara waktu.

Disamping itu, keberadaan gudang juga sangat berpengaruh terhadap potensi adanya uang mandeg akibat adanya beberapa stok barang yang berstatus slow moving maupun death stock. Sehingga dalam hal ini keberadaan gudang seharusnya bisa lebih dioptimalkan lagi untuk menjadi alat bantu kontrol dari perjalanan operasional sebuah bisnis.

Ilustrasi penyimpanan barang di gudang | Sumber gambar : www.thetimes.co.uk/Alamy
Ilustrasi penyimpanan barang di gudang | Sumber gambar : www.thetimes.co.uk/Alamy

Gudang yang Terlanjur Ruwet

Ada satu permasalahan yang sangat umum terjadi ketika pengelolaan gudang hendak dibuat lebih sistematis dari sebelumnya beroperasi tanpa prosedur dan arah yang jelas. 

Akan ada kondisi dimana kesemrawutan kadung terjadi dan kita tidak bisa menolak kenyataan tersebut selain memang harus dituntaskan secara bertahap dan sedikit demi sedikit.

Idealnya, gudang yang rapi itu memiliki standar penataan mulai dari peletakan hingga batasan kuantitas. Dengan kondisi awal yang sudah terlanjur tidak tertata atau asal-asalan maka hal itulah yang sesegera mungkin perlu dirombak sedemikian rupa sehingga menjadi lebih tertata sebagaimana standar yang ditetapkan.

Dalam hal ini, keberadaan standar adalah titik awal untuk memulai langkah menata ulang kondisi gudang sebagaimana yang kita inginkan. Standar merupakan sebuah kondisi ideal yang ingin kita tuju dari kondisi saat ini yang tentunya masih belum sesuai dengan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun