Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wonderful of Toba: Merajut Jejaring Wisata Danau Toba Berbasis Digitalisasi untuk Hadirkan Pengalaman Berwisata yang Eksklusif

23 September 2021   10:41 Diperbarui: 23 September 2021   10:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba perlu dijadikan kawasan wisata yang menghadirkan pengalaman eksklusif bagi pengunjungnya | Sumber gambar : www.liputan6.com

Ketika Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan Danau Toba sebagai bagian dari Global Geopark pada medio 2 Juli 2020 lalu, hal ini seperti menjadi sebuah penegasan bahwa alam Indonesia memang sungguh luar biasa.

Terlebih sebelum Kaldera Toba masuk menjadi kelompok "elit" warisan dunia ini, beberapa kawasan lain seperti Geopark Batur, Geopark Gunung Sewu, Geopark Ciletuh, dan Geopark Gunung Rinjani sudah terlebih dahulu mendapatkan pengakuan serupa. Sematan "Wonderful Indonesia" sepertinya memang sangat pantas untuk merepresentasikan keindahan alam yang kita miliki.

Tentunya, bukan sebuah kebetulan apabila Danau Toba mendapatkan pengakuan sebesar ini. Keunikan dari sisi geologis, potensi keanekaragaman hayati, dan yang tidak kalah pentingnya adalah warisan tradisi budaya membuat Kaldera Toba memang layak mendapatkan atensi lebih dari semua pihak agar senantiasa dilindungi dan dilestarikan.

"Heritage of Toba" sebenarnya bukan semata untuk dijaga dan diapresiasi oleh masyarakat sekitar kawasan tersebut. Melainkan juga oleh segenap bangsa Indonesia atau bahkan dunia.

Potensi Ekonomi Kaldera Toba

Keputusan pemerintah Republik Indonesia menjadikan Danau Toba sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) merupakan suatu langkah strategis yang memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai rujukan wisata internasional.

Selama ini kita hanya mengandalkan Bali sebagai pilar ekonomi dari sektor pariwisata. Sementara destinasi lain masih belum diberdayakan secara optimal. Apabila kita ingin perekonomian nasional semakin membaik maka industri pariwisata perlu dioptimalkan.

Pesona hijau dedaunan, udara bersih nan sejuk, hamparan air danau yang jernih, dan segenap keindahan lain yang dimiliki Kaldera Toba sudah lebih dari cukup untuk menjadi alasan diusungnya DSP Toba sebagai penopang dalam memajukan industri pariwisata tanah air.

Terlepas dari upaya apapun yang nantinya dilakukan untuk memikat kedatangan wisatawan dari dalam maupun luar negeri, satu objektif utama yang tidak boleh dikesampingkan adalan bagaimana agar keberadaan suatu destinasi wisata mampu mengerek perekonomian masyarakat sekitar pada khusunya, dan nasional pada umumnya.

Ada begitu banyak potensi ekonomi yang terlahir seiring keberadaan DSP Toba. Kita bisa melihat betapa luar biasanya Bali dalam menghidupkan perekonomian melalui sektor pariwisata yang dikenal dunia. Kita pun bisa menengok China selaku kekuatan ekonomi terbesar dunia saat ini yang juga menjadikan pariwisata sebagai pilar utama penopang perekonomian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun