Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Agar Nego Gaji Tidak Terkesan Asal Minta, Beberapa Variabel Ini Perlu Dipertimbangkan

28 Agustus 2021   10:13 Diperbarui: 1 September 2021   04:48 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang pekerja yang melakukan nego gaji | Sumber gambar : www.linovhr.com

Prosesi nego gaji barangkali merupakan salah satu hal paling critical dalam serangkaian proses rekrutmen pekerjaan.

Bagi si pencari kerja, hal ini bisa jadi memantik dilema. Karena pada saat besaran gaji yang mereka utarakan dianggap tidak relevan oleh pihak pemberi kerja maka bisa jadi hal itu akan membuat mereka kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan.

Sebaliknya, apabila proses nego gaji berjalan lancar maka kesempatan mendapatkan pekerjaan dengan gaji sepadan akan berada di tangan.

Disisi lain, prosesi nego gaji merupakan salah satu peluang bagi pihak pemberi kerja untuk mengukur sejauh mana kapasitas calon pekerja yang tengah dihadapi. Apakah calon pekerja tersebut memang memiliki kemampuan mumpuni untuk mengukur kapasitas dirinya sendiri atau justru asal memasang tarif tanpa landasan yang bisa dipahami.

Pada salah satu mata kuliah tentang Sumber Daya Manusia (SDM) yang pernah saya ikuti dulu, seorang dosen pernah mengajarkan kepada kami perihal bagaimana seharusnya kita menghitung "HPP" diri kita guna menentukan besaran gaji sehingga tampak lebih realistis dan tidak terlalu diawang-awang.

Terdapat beberapa variabel yang setidaknya perlu kita pertimbangkan dalam menentukan besaran minimal gaji yang ingin kita dapatkan.

Pada umumnya, seorang pencari kerja akan melakukan riset menggali standar upah pekerja dalam rupa Upah Minimum. Baik itu UMK, UMR, dan sejenisnya. Mengingat dalam perumusan standar tersebut tentunya sudah ada kajian dari pihak-pihak terkait dengan data yang terukur.

Akan tetapi, terkadang standar-standar tersebut sebenarnya masih belum cukup mengakomodasi beberapa variabel yang bisa jadi berbeda-beda pada diri setiap orang.

Berikut ini adalah beberapa variabel yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan oleh para pencari kerja dalam merumuskan besaran gaji yang hendak ia buru:

Biaya tempat tinggal

Bagi seorang pekerja yang tinggal di rumah kontrakan tentu tidak ingin suatu ketika dirinya dikejar-kejar ibu kontrakan gara-gara menunggak pembayaran. Pada akhirnya bekerja menjadi tidak fokus dan kurang nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun