Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hubungan Interaksi Manusia dan Hewan dalam Islam yang Berbuah Surga

11 Agustus 2021   11:32 Diperbarui: 11 Agustus 2021   11:53 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manusia dan hewan bisa berbagi kebaikan | Sumber gambar : www.hidayatullah.com / pinterest

Berbuat amal kebajikan memang sudah diyakini sebagai salah satu sebab seorang hamba untuk mendapatkan ganjaran terbaik dari Tuhannya. Ganjaran yang paling didamba-dambakan seorang hamba dari Robb-nya yaitu jannah atau surga.
Ada sekian banyak amal kebaikan yang berbalas pahala dan berujung imbalan surga. Bukan hanya sebatas amalan baik kepada sesama manusia, melainkan juga kepada makhluk yang lainnya. 

Termasuk halnya kepada hewan.Bahkan tidak sedikit kisah yang menceritakan belas kasih seorang hamba kepada seekor hewan dan lantas oleh Allah SWT diganjar dengan pahala tak terbatas. 

Kebaikan tersebut bisa dibilang memiliki nilai keutamaan yang bisa jadi mengalahkan jenis-jenis kebaikan yang lain.
Berikut ini adalah beberapa perbuatan baik manusia kepada hewan-hewan dan menjadikan mereka diberikan derajat istimewa oleh Tuhannya berkat tindakan baiknya tersebut. 

Setidaknya ada 3 hewan yang memiliki romansa cerita berujung surga dari amal perbuatan seorang hamba sehingga berkat hewan-hewan itulah derajat seorang hamba melambung begitu tinggi.


Kita jangan pernah menyepelekan seekor hewan meskipun ia bahkan terlihat tidak memiliki manfaat samasekali. Keberadaan hewan-hewan tersebut seharusnya tidak menjadikan kita berfikir ulang dan menganggap sekecil apapun kebaikan yang dilakukan akan menjadi sesuatu yang sia-sia. Karena bagaimanapun juga Allah SWT telah menjanjikan bahwa kebaikan ataupun keburukan sebesar atom akan tetap mendapatkan balasannya.


Bukan tidak mungkin oleh sebab sebiji atom bernilai pahala itulah yang ternyata menjadi alasan kita layak menyandang sebagai penduduk surga. Berikut ini adalah hubungan ineteraksi manusia dan  hewan yang menghadirkan cerita tersebut.


1.    Wanita Pelacur dan Anjing yang Diberinya Minum
Kisah tentang seorang pelacur perempuan yang kemudian dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT dan kemudian diganjar surga barangkali merupakan salah satu kisah paling populer dari tindakan kebaikan seorang manusia kepada makhluk hidup yang lain. Bahkan meskipun kebaikan itu dilakukan kepada hewan yang dikenal najis dan haram dikonsumsi seperti hewan anjing.


Namun, Allah SWT ternyata tidak menilai kepada siapa seseorang berbuat baik. Melainkan perbuatan baik itulah yang lebih penting ketimbang sasaran dari kebaikan itu sendiri.


Kita semua tahu bahwa seorang pelacur pastilah orang yang bergelimang dosa. Barangkali neraka merupakan satu-satunya tempat yang layak untuk para pelaku dosa hina tersebut. Akan tetapi, saat seseorang berusaha untuk bertaubat dan memiliki setitik kebaikan sekalipun hal itu masih akan memungkinkan hadirnya ampunan Allah SWT.


Seorang pelacur yang berbuat baik kepada makhluk-Nya yang lain pasti akan senantiasa diberikan ganjaran besar atas ketulusan niat tersebut. Sehingga tidaklah pantas kiranya kita memvonis orang lain sebagai penghuni neraka hanya karena pengetahuan fana yang kita miliki. Padahal mungkin saja orang-orang tersebut memiliki kebaikan lain yang bahkan bisa mengalahkan semua kebaikan yang pernah kita sendiri lakukan.

2.    Imam Al Ghozali dengan Seekor Lalat yang Menghisap Tinta
Siapa yang tidak kenal Imam Al Ghozali. Terutama bagi kalangan umat Islam tentunya sedikit banyak mengetahui sosok beliau dengan kontribusinya yang luar biasa bagai agama. Digelari dengan sebutan Hujjatul Islam atau Pembela Islam hanyalah sekelumit pengakuan yang disematkan atas kontribusi besar beliau bagi agama.


Belum lagi karya-karya besar beliau seperti kitab Minhajul Abidin, Bidayatul Hidayah, dan yang paling fenomenan adalah Ihya Ulumudin masih menjadi pegangan pembelajaran para santri hingga sekarang. Padahal beliau menelurkan karya-karya tersebut sudah ratusan tahun yang lalu. Bayangkan betapa besar pahala atas seluruh amal ibadah beliau dengan kontribusi besarnya terhadap agama tersebut.


Namun suatu ketika sang imam besar tersebut bermimpi dimasukkan Allah SWT kedalam surga. Dalam mimpi beliau tersebut ada sosok yang menanyai beliau perihal apa yang membuat beliau masuk surga. Imam Al Ghozali pun menjawab karena ilmu beliau. Dan suara itupun menjawab, "Tidak.". Beliau kembali menjawab karena amal ibadah beliau. Dan suara itu kembali mengatkan bahwa seluruh amal ibadah beliau ditolak oleh Allah SWT. Sampai kemudian Imam Al Ghozali bertanya perihal apa gerangan yang membuatnya memperoleh balasan surga itu.


Ternyata hal itu disebabkan oleh suatu perbuatan Imam AL Ghozali ketika sedang menulis kitab dan ada seekor lalat yang hinggap pada tinta tulis beliau dan beliaupun ridho dengan tindakan sang lalat tersebut. Oleh sebab itulah kemudian Imam AL Ghozali diganjar Allah SWT dengan balasan surga.  

3.    Abu Bakar Asy Syibli dan Kucing yang Kedinginan
Sosok Abu Bakar Asy Sibli mungkin tidak terlalu dikenal oleh khalayak. Namun bisa dibilang beliau ini merupakan salah satu ulama ahli hikmah yang memiliki keteladanan luar biasa bagi segenap umat muslim. Sehingga pantaslah kiranya apabila beliau diperlakukan secara istimewa oleh Allah SWT dan diberikan pahala surga.


Namun selepas beliau wafat ada seorang ulama yang hidup dimasa setelah beliau mengalami sebuah mimpi melihat Abu Bakar Asy Sibli dimasukkan oleh Allah SWT kedalam surga oleh satu kebaikan yang tidak pernah disangka-sangka.
Yaitu ketika ulama besar ini sedang ditengah perjalanan dan bersua seekor kucing yang tengah kedinginan akibat diterpa air hujan. 

Karena iba dan kasihan melihat hewan yang tersebut maka ulama besar ini pun membawa kucing tadi ke tempat teduh dan meletakkannya didekat perapian agar kucing tersebut merasa lebih hangat. Akibat belas kasih beliau terhadap seekor kucing inilah maka Allah SWT lantas memberikan belas kasihnya pula kepada ulama tersebut dan menempatkannya kedalam surga yang mulia.


Kita tidak pernah tahu apakah segenap amal kebaikan yang kita akui pernah kita lakukan akan diterima oleh Allah SWT atau tidak. Kita mungkin juga pernah menganggap remeh sebuah tindakan kecil kebaikan hanya karena hal itu terlihat tidak begitu luar biasa untuk dilakukan. Akan tetapi, Allah SWT ternyata memiliki kriteria yang benar-benar luar biasa untuk memberikan apresiasi terbaik kepada hamba-Nya yang berbuat baik kepada siapapun.


Seorang perempuan pelacur mendapatkan ampunan Allah SWT dan diganjar dengan surga karena kebaikannya kepada seekor anjing. Bahkan segenap amal ibadah seorang Imam Al Ghozali pun masih "dikalahkan" oleh sebuah kebaikan kecil keikhlasan beliau memberikan tinta tulisnya untuk dihisap seekor lalat. Demikian pula dengan Abu Bakar Asy Syibli yang oleh karena seekor kucing mendapatkan ridho dari Allah SWT.


Peluang kebaikan itu ada dimana-mana. Mulai dari yang terlihat sederhana hingga yang kompleks. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan ridho Allah SWT karena dari hal itulah kelak kita akan ditempatkan kedalam surga-Nya atau tidak. Kita boleh memperbanyak amal ibadah model apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun