Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Step by Step" Menyusun Rencana Produksi Menggunakan Microsoft Excel

24 Juli 2021   11:38 Diperbarui: 24 Juli 2021   15:13 3941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Planner dan Rencana Produksinya | Sumber gambar: Gorodenkoff on Shutterstock via production-scheduling.com

Fungsi-fungsi tersebut berperan sebagai penghubung antar-data yang kita jadikan sebagai rujukan informasi untuk menyusun rencana produksi. Melaluinya maka kita akan bisa mengintegrasikan beberapa informasi tersebut sehingga menjadi satu unit utuh sistem perencanaan produksi.

Membangun sistem perencanaan produksi berbasis aplikasi Ms Excel memerlukan interkoneksi informasi yang terjalin satu sama lain dengan database informasi. Informasi tersebut diantaranya adalah item produk, kapasitas mesin, dan juga penjadwalan. 

Saat membuat suatu penjadwalan produksi akan menjadi kurang efisien apabila semua informasi pada database ditampilkan semuanya. Perlu ada pemilihan dan juga pemilahan perihal informasi mana saja yang paling diperlukan dan mana yang tidak untuk membuat rumusan jadwal produksi.

Sehingga "pemanggilan" suatu basis informasi perlu disesuaikan satu sama lain dengan memberdayakan beberapa fungsi interkoneksi seperti VLOOKUP dan juga SUMIF. 

Dua fungsi ini bisa dibilang sebagai fungsi yang paling sering dipergunakan dalam menyusun rencana produksi menggunakan Microsoft Excel. Sementara fungsi-fungsi yang lain porsinya terbilang lebih kecil dibandingkan kedua jenis fungsi tersebut.

Membangun Database Produk

Pembahasan mengenai fungsi-fungsi apa saja yang dipakai untuk merancang rencana produksi sebenarnya tidak perlu diurai secara detail. Karena hal ini bisa jadi turut dipengaruhi oleh preferensi dan selera masing-masing planner yang menyusun rencana produksi dengan program Ms Excel. 

Sebagian planner barangkali menyukai tampilan yang kompleks dan rinci. Sementara sebagian yang lain lebih mementingkan aspek simpel namun berfungsi maksimal.

Setiap preferensi tentunya memiliki sisi keunggulan dan kekurangan masing-masing. Utamanya menyangkut pemberian update informasi yang lebih cepat dilakukan berbanding dengan yang masih perlu dilakukan pengolahan data lebih lanjut.

Terlepas dari hal-hal semacam itu seorang planner tetap harus memiliki sekumpulan informasi yang mencakup segala hal perihal pelaksanaan proses produksi. Basis informasi yang sifatnya statis maupun dinamis perlu dimiliki seorang planner agar pada saat merancang perencanaan produksi hal itu bisa dilakukan secara optimal.

Database informasi yang menjadi data acuan dalam merancang rencana produksi setidaknya harus mengandung informasi atribut produk. Dalam skala yang lebih kompleks, database informasi ini bisa berisi mesin-mesin mana saja yang bisa dipakai untuk memproduksi produk tertentu. Juga ada data informasi seperti berat produk, netto, kemasan, kapasitas produksi per mesin per produk, varian-varian produk, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun