Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tempat Kerja Angker, Karyawan Kesurupan, dan Cara Pandang Nalar Logis Vs Mistis

6 Juli 2021   08:26 Diperbarui: 6 Juli 2021   09:13 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Sumber gambar : safetynet.asia

Seorang pekerja yang bermasalah karena sesuatu yang berbau mistis atau supranatural sebenarnya berkaitan dengan aspek psikologis. Mereka yang mengalami fenomena kesurupan sering dikatakan sebagai sekumpulan orang-orang yang memiliki masalah pribadi yang mengganggu pikiran. Stres. Kehilangan konsentrasi.

Pikiran yang tidak fokus merupakan salah satu akar masalah dari gagalnya sistem K3. Hal itu merupakan bagian dari tindakan tidak aman (unsafe action) yang berisiko menimbulkan bahaya bagi pelakunya.

Seseorang yang kehilangan fokus dalam mengoperasikan mesin atau alat-alat produksi bisa saja mengalami kecelakaan kerja seperti terjepit mesin produksi, teriris pisau, dan lain-lain. Oleh karena itu selain diberlakukannya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK), tindakan-tindakan yang diambil juga harus mengacu pada nilai-nilai keselamatan. Termasuk juga dengan menata pikiran untuk tetap fokus.

Sementara dalam kaitan tempat kerja angker oleh karena mungkin ada seseorang yang pernah mengalami peristiwa aneh disana hal itu bisa jadi ditimbulkan oleh kondisi yang secara K3 kurang bersahabat. Tempat kerjanya mengandung banyak risiko dimana orang-orang yang melewatinya rentan terpeleset karena licin, bisa terantuk karena cahaya penerangan yang minim, atau sirkulasi udara yang kurang sehingga menimbulkan kesan pengap bagi pekerja yang bertugas disana.

Dari sudut pandang yang lain tempat-tempat semacam itu dipandang memiliki aura mistis, padahal bisa jadi karena perawatan yang diberlakukan disana masih ala kadarnya atau bahkan terabaikan. Sehingga saat terjadi peristiwa seperti kecelakaan kerja alih-alih memandangnya sebagai adanya ketidakberesan dalam sistem tata kelola malah justru menyalahkan hal-hal mistis yang eksistensinya berada diluar kendali kita.

Boleh jadi kita percaya bahwa ada kehidupan makhluk lain di sekitar kita, termasuk di lingkungan tempat kerja kita. Namun hal itu tidak seharusnya menjadi pembenaran terhadap sikap kerja atau sistem tata kelola yang tidak semestinya alias masih buruk. Pembenahan perlu dilakukan apabila paramter utama seperti produktivitas tampak kurang baik. Memperbaiki metode kerja serta beberapa hal lain yang terkait dengan hal itu rasa-rasanya lebih pasti ketimbang menyerahkan kepercayaan kita pada hal-hal diluar nalar sepenuhnya mempengaruhi hasil kerja yang kita lakukan.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun