Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lembur Ganti Hari, Gampang Diinstruksi tapi Sukar Minta Ganti

9 Juni 2021   04:15 Diperbarui: 9 Juni 2021   09:03 2210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai penelitian para ahli menyebutkan bahwa kerja lembur hingga larut malam dapat berisiko mengalami gangguan pada jantung (Sumber: thinkstock via health.grid.id)

Terkadang suatu pekerjaan membutuhkan waktu ekstra untuk dituntaskan sehingga mengharuskan seorang pekerja untuk bekerja lebih lama dari jam kerja normal bahkan sampai perlu masuk di hari libur kerja. 

Sebagian organisasi mungkin mengharapkan loyalitas dari karyawannya, sebagian perusahaan memberikan kompensasi upah lembur dan sebagian lagi sebatas mengizinkan untuk mengambil jatah libur pada hari yang lain.

Kebijakan mengenai kompensasi atas jam kerja di luar waktu normal umumnya memang tidak selalu sama antara satu tempat kerja dengan tempat kerja yang lain, hal ini sangat ditentukan oleh situasi dan kondisi masing-masing. 

Bagaimanapun juga meminta seseorang untuk bekerja di luar jam kerja normalnya tentu tidak bisa begitu saja dilakukan. Kurang adil rasanya apabila mengharapkan para pekerja untuk mengorbankan hak waktu pribadinya tanpa imbalan atau kompensasi yang layak.

Permasalahannya, tidak setiap perusahaan memiliki kebijakan membayarkan upah lembur kepada pekerjanya yang melaksanakan tugas melebihi jam kerja normal. Juga sepertinya kurang tepat kiranya mengharapkan loyalitas karyawan mendedikasikan waktu lebih untuk bekerja. 

Apalagi jikalau gaji yang mereka peroleh terbilang pas-pasan, sehingga sebagai jalan tengah sepertinya ganti hari merupakan opsi yang cukup bisa dipilih. Saat waktu tidak bisa digantikan dengan uang maka menjadikan waktu sebagai pengganti waktu bisa dibilang sebagai solusi terbaik.

Seandainya bisa memilih mungkin setiap orang yang disuruh bekerja lembur tentu menginginkan agar mereka dibayar dengan upah lembur, bukan sekadar ganti hari apalagi sukarela. 

Tapi situasi yang dialami perusahaan yang sebatas memberikan "upah" ganti hari tentunya tetap harus diapresiasi di tengah segala keterbatasan yang ada.

Tantangan Ganti Hari

Sepintas kita memandang sepertinya ganti hari dengan mudah diterapkan, mengganti waktu dengan waktu. Mengganti hari libur dengan hari libur pada waktu yang lain. 

Tinggal merilis peraturan bahwa pada waktu-waktu tertentu pekerja diharapkan bisa masuk atau bekerja lembur guna menuntaskan suatu pekerjaan. Sebagai kompensasi, mereka akan diliburkan kerja pada hari yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun