Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Terkadang Urusan Resmi Butuh Diselesaikan dengan Cara Tidak Resmi

6 Juni 2021   20:43 Diperbarui: 6 Juni 2021   21:09 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Santai yang Jauh dari Situasi Resmi dan Formal Terkadang Diperlukan untuk Menuntaskan Suatu Urusan | Sumber gambar : kompas.com

Kehidupan kita tidak terpisahkan dengan yang namanya kepentingan, keperluan, kebutuhan, hingga urusan. Semua hal itu mungkin mengharuskan kita untuk menjalin komunikasi dan interaksi dengan orang lain. Baik itu komunikasi atau interaksi yang sifatnya resmi maupun yang tidak resmi.

Untuk beberapa urusan seperti pekerjaan kita mungkin cenderung terikat interaksi resmi dengan orang lain. Setiap keperluan dan urusan yang kita miliki sebagian besar diantaranya barangkali mengharuskan kita untuk menjalin hubungan yang sifatnya formal, terikat dengan prosedur standar, serta serangkaian birokrasi yang runut dan kaku.

Dalam berbagai kesempatan umumnya memang hal itu akan membuahkan hasil sesuai harapan. Setiap urusan resmi mampu dituntaskan melalui mekanisme standar yang secara berulang diterapkan. Sehingga tidak mengherankan apabila hampir setiap jenis organisasi memberlakukan standar operasional prosedur yang dibakukan dalam rangka mengatur segala urusan keperluannya.

Akan tetapi, dalam beberapa situasi dan kondisi tertentu adakalanya sebuah urusan penting menyangkut rutinitas resmi seseorang ataupun organisasi sulit dituntaskan menggunakan mekanisme standar yang ada. Pendekatan konvensional yang umum dilakukan terkadang tidak cukup ampuh untuk menyelesaikan persoalan yang mengganjal dalam sebuah peristiwa. Sehingga diperlukan adanya cara pendekatan lain yang tidak lazim dibandingkan cara-cara lama yang sedari dulu diterapkan.

Tidak sedikit urusan-urusan resmi yang justru mampu dituntaskan melalui komunikasi informal yang jauh dari kekakuan, tidak terikat prosedur standar, dan jauh dari kata resmi. Dinding penghalang yang sulit diruntuhkan melalui pendekatan resmi seringkali mampu ditaklukkan menggunakan gaya pendekatan yang lain dari biasanya.

Beberapa tender proyek besar terkadang gagal dimenangkan dalam sebuah ajang lelang proyek, namun justru berhasil diraih melalui kegiatan jamuan makan malam kepada beberapa orang yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tersebut. Seorang atasan kerja mungkin sulit dimintai persetujuan proposal suatu kegiatan. 

Namun tatkala keduanya mengobrol santai di caf dalam sebuah kesempatan justru sang atasan menawarkan beragam kesempatan lain yang tidak disangka-sangka. Ada sisi lain informalitas yang terkadang mampu berperan penting pada saat-saat genting.

Keluasan Berfikir

Setiap orang memiliki sisi kecenderungan untuk mengambil keputusan berdasarkan aspek emosional dan cenderung mengabaikan rasional. Hal ini terjadi tatkala sisi emosi seseorang terusik dalam artian merasa lebih positif ataupun sebaliknya. Saat euforia melanda, hal itu lebih memungkinkan sikap sepaham dikeluarkan. 

Begitu pula sebaliknya tatkala sikap antipati datang. Hal itu akan membuatnya segalanya terasa tidak benar dimata seseorang. Akhirnya kondisi yang secara rasional semestinya sesuai akan terkacaukan oleh efek emosi yang dirasakan.

Informalitas memiliki sisi kemampuan untuk lebih mendekat terhadap aspek emosi seseorang. Interaksi yang dibangun diatas komunikasi resmi cenderung melahirkan sekat batasan satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun