Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bom Waktu Mutasi Kerja dan Implementasi Prinsip "The Right Man in The Right Place"

4 Februari 2021   08:12 Diperbarui: 5 Februari 2021   04:30 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : www.alamy.com

Pada akhirnya ia pun memutuskan resign dari pekerjaannya tersebut dan kini memilih untuk menjadi tim pemasaran produk-produk kimia.

Baru-baru ini seorang teman bercerita perihal situasinya di mana beberapa anakbuahnya mengajukan resign kerja dalam waktu hampir bersamaan. Anak buah pertama memutuskan resign dengan alasan mendapatkan pekerjaan di tempat baru. 

Tapi setelah ditelusuri ternyata hal itu bermula dari kebijakan sang atasan yang memindahkannya untuk mengurus pekerjaan baru sebagai supervisor gudang barang jadi. 

Posisinya sebelumnya adalah sebagai supervisor di gudang bahan baku. Perubahan posisi tersebut dirasakan olehnya menciptakan situasi yang tidak nyaman karena mungkin kerumitan yang lebih besar harus ia alamai di posisi baru di mana ia dipindahkan. 

Mutasi kerja ini ternyata tidak hanya menelan "korban" satu orang, tapi dua sekaligus yang akhirnya juga memilih resign sekitar 1 bulan berselang. 

Proses pemindahan posisi kerja itu dilakukan secara rolling di mana supervisor gudang bahan baku ditempatkan ke gudang barang jadi dan sebaliknya supervisor gudang barang jadi dipindah ke gudang bahan baku. Mutasi tersebut bukannya menciptakan gairah kerja yang lebih tinggi tapi justru sebaliknya, rasa frustasi.

Pertimbangan Matang Sebelum Putuskan Mutasi

Memang tidak semua keputusan melakukan mutasi tenaga kerja akan selalu berdampak demikian. Sebagian yang lain justru merasa nyaman dengan posisi barunya. 

Akan tetapi sebelum mengambil keputusan perihal memutasikan seseorang dari satu posisi ke posisi yang lain hal itu harus benar-benar dipikir secara matang. 

Perlu dilakukan banyak pertimbangan sehingga kemungkinan pelaksanaan mutasi itu tidak berakhir dengan kehilangan salah satu aset berharga perusahaan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). 

Keputusan mutasi seharusnya dilandasi pertimbangan untuk menciptakan iklim kerja yang lebih produktif daripada sebelumnya. Menghadirkan penyegaran di tengah-tengah suasana yang barangkali sudah mengalami kejenuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun