Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bocoran Masa Depan, "Freelancer" Berkuasa dan Status "Karyawan Tetap" Punah?

24 Januari 2021   06:45 Diperbarui: 26 Januari 2021   21:28 2681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi freelancer. (sumberTHINKSTOCK.COM via kompas.com)

Ada bagian pengadaan, departemen riset, bagian inspeksi, divisi produksi, bidang perencanaan, personalia, hingga bagian finansial. Semuanya bahu membahu mengerjakan tugas dari satu naungan perusahaan. 

Paling tidak seperti itulah yang banyak terjadi saat ini. Namun untuk beberapa waktu ke depan siapa yang tahu kalau bagian riset akan diserahkan kepada pihak eksternal yang secara khusus mebidangi itu. 

Demikian juga dengan bagian personalia mungkin cukup diserahkan langsung pada perusahaan yang menggeluti sumber daya manusia atau sistem penopangnya. 

Sebuah perusahaan tidak perlu lagi bagian-bagiannya dijalankan secara mandiri, melainkan bisa melibatkan peran serta pihak luar sehingga memungkinkan pengeluaran biaya yang lebih efisien. 

Perusahaan inti cukup mengorkestrasi entitas terkait untuk menghasilkan produk intinya. Seperti halnya Gojek mengorkestrasi para driver Gojek atau pemilik rumah makan untuk melayani pelanggan yang butuh sarana transportasi ataupun makanan.

Tidak ada Lagi Karyawan Tetap?

Menilik situasi terkait perkembangan era yang sekarang ini terjadi kita yang berprofesi sebagai karyawan suatu perusahaan harus bersiap menyikapi segala kemungkinan yang terjadi. 

Teknologi telah memungkinkan banyak hal terjadi. Internet, otomatiasi, big data, artificial intelligence, cloud computing, dan sejenisnya memang sangat membantu peran manusia dalam mengerjakan banyak hal. Namun di sisi lain kehadiran mereka bisa juga menggeser peran manusia yang umumnya memang memiliki keterbatasan. 

Customer service perusahaan penyedia layanan hampir pasti tidak bisa dijalankan seorang manusia saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Mereka pasti akan butuh dukungan teknologi robot sebagai opsi. Kalaupun manusia bisa tentu hal itu harus dilakukan bergantian, tidak cukup dengan satu orang. 

Dan ini artinya biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Sehingga apabila perusahaan menginginkan efisiensi lebih tentu mereka akan lebih memilih memanfaatkan teknologi. Hal ini menandakan akan hadirnya sebuah era dimana sebagian dari pekerjaan manusia akan diambil alih oleh teknologi.

Sementara itu teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu. Riset terus menerus dilakukan untuk membuat hal baru yang dulunya menjadi monopoli manusia menjadi sedikit demi sedikit bisa juga dijalankan oleh mesin melalui kecerdasan buatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun