Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Saat Okupansi Rumah Sakit Penuh 100%, Lalu Bagaimana?

21 Januari 2021   11:24 Diperbarui: 24 Januari 2021   03:12 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.(Shutterstock/Eldar Nurkovic) via kompas.com

Orang-orang yang ingin mencari tahu rumah sakit mana yang bisa menerima perawatan akan lebih mudah dicari dan dituju. Tidak perlu kiranya para pasien harus keliling di 5 hingga 10 rumah sakit untuk mendapatkan kamar kosong perawatan. 

Lalu bagaimana jika semuanya sudah penuh? Ini masalahnya bukan pada sistem informasinya. Tapi fasilitas layanan kesehatannya yang perlu disesuaikan. 

Terkait hal ini maka kita perlu kembali pada penjelasan sebelumnya. Yang jelas sistem informasi hendaknya benar-benar diberdayakan untuk mempermudah semua prosesi penanggulangan pandemi ini.

Salam hangat,
Agil S Habib

Refferensi: [1]; [2]; [3]; [4]; [5]; [6]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun