Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sebut Kami Pekarya

11 November 2020   07:15 Diperbarui: 11 November 2020   07:21 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekarya | Sumber gambar : www.solidworks.com

Apabila kita merupakan bagian dari profesi karyawan maka seperti apa pemaknaan yang kita sematkan selama ini terhadap profesi tersebut? Apakah kita sekadar menganggapnya sebagai pelaksana SOP kerja ataukah kita mendefisikannya lebih dari itu? 

Barangkali besaran gaji atau upah yang diterima antara mereka yang berbeda definisi itu tidak jauh berbeda, bahkan bisa dibilang sama. Meskipun demikian cara pandang kitalah yang akhirnya justru berkontribusi terhadap kualitas karir kita kedepan. 

Ada seseorang yang bisa jadi bosan dengan pekerjaannya karena mengerjakan yang itu-itu saja. Sementara para pekarya memandang hari-hari kerjanya sebagai hari-hari untuk mengkreasi hal baru. 

Rupiahnya boleh sama, hari-hari kerjanya juga sama. Bahkan jenis pekerjaan yang dilakukan bisa jadi sama. Namun penangkapan yang berbeda dari sisi mengapresiasi profesi sebagai pekarya membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih merdeka.


Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun