Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sibuk Kejar Karier, Kencan Online Jadi Cara Alternatif Karyawan Cari Jodoh

20 Oktober 2020   09:35 Diperbarui: 20 Oktober 2020   09:47 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Sumber: www.viva.co.id / Corbis

Kehidupan seseorang juga menyangkut tentang bagaimana membangun interaksi, relasi, komunikasi, dan hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis menuju sebuah bahtera rumah tangga. Minimnya waktu yang didedikasikan khusus untuk hal itu seringkali melahirkan kekecewaan di kemudian hari. Dan sebenarnya digitalisasi telah menawarkan solusi untuk itu.

Kencan Online bagi Pekerja Super Sibuk

Peluang berinteraksi dengan banyak orang saat ini rasanya cukup sulit dilakukan. Kegiatan nongkrong di mall, ngopi di kafe, dan sejenisnya menjadi lebih terbatas dilakukan seiring peraturan social distancing di berbagai wilayah. Apalagi bagi mereka yang tinggal di luar negeri, dan masih hidup sendiri. Satu-satunya jalan adalah dengan melongok ke jagat dunia maya. Bergabung dengan situas atau aplikasi kencan online untuk menemukan orang lain yang seminat. 

Platform aplikasi online juga relatif memudahkan seseorang yang ingin mencari pasangan tanpa bersusah payah mengutarakan maksud dan tujuannya untuk mendapatkan pasangan. Niatan itu sudah secara otomatis dipahami oleh orang lain tatkala seseorang menyatakan bergabung dalam komunitas tersebut. Hal ini tentunya mengefisienkan aktivitas seseorang dalam upayanya mendapatkan pasangan.

Kesibukan dalam bekerja tidak perlu lagi menjadi halangan seseorang untuk mendapatkan sosok terbaik bagi dirinya. Setidaknya situs atau aplikasi kencan online telah menjadi alternatif tersendiri untuk ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Tinggal bagaimana seseorang menyampaikan maksud dan tujuannya dengan cara yang baik. 

Tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bergabung dalam komunitas ini dengan niatan yang salah. Bukan didasari keinginan untuk bersua dengan pasangan hidup sejati melainkan hanya untuk mengeruk keuntungan darinya. 

Tentu ingatan kita masih segar dengan peristiwa Kalibata City beberapa waktu lalu. Seorang pasangan kekasih berkomplot untuk menjerat korbannya dengan menyamar sebagai perempuan pencari jodoh dan lantas berlaku kriminal setelahnya. Situasi semacam ini patut diwaspadai. Apalagi bagi karyawan yang sibuk dengan pekerjaan dan terlihat begitu menggebu mendapatkan pasangan. 

Logika mereka bisa saja tertutup oleh kata-kata manis yang dilontarkan seseorang yang belum ia kenal baik tapi sudah berani melontarkan pernyataan penuh cumbu rayu. Akal sehat harus dikedepankan dalam menjalin sebuah hubungan berbasis aplikasi. Jangan menjasi sosok yang mudah terlena biarpun dibalik itu semua ada rasa ingin yang begitu besar.

Kuncinya sebenarnya tidak terletak pada hasrat menggebu untuk mendapatkan pasangan. Melainkan sebuah niatan yang baik untuk menjalin hubungan yang serius dan saling menguntungkan satu sama lain. Agar bisa mendapatkan sosok yang sesuai harapan maka seseorang harus terlebih dahulu menjadi pribadi yang layak atas hal itu. 

Jika ingin mendapatkan perempuan atau laki-laki baik maka seseorang perlu terlebih dulu menjadi laki-laki atau perempuan yang baik. Dengan kata lain seseorang harus memantaskan dirinya agar seseorang yang datang kepadanya juga pantas. Aplikasi kencan online bukanlah tempat untuk "berburu" pasangan, melainkan sebuah media untuk kita menjumpai sosok yang pantas sebagaimana kepantasan yang kita miliki.


Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun