Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waktu Ideal yang Perlu Dijalani Sebelum Memutuskan "Resign" dari Suatu Pekerjaan

2 Oktober 2020   13:45 Diperbarui: 2 Oktober 2020   13:51 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar : www.chartattack.com / studentbrands.co.za

"Ada waktu ideal bagi seorang pekerja menjalani hari-harinya sebelum beranjak menuju sesuatu yang lain. Hal itu merupakan bagian dari merancang masa depan terkait karir pribadi dan tentang upaya untuk menjadi apa diri kita beberapa tahun mendatang."

Berpindah tempat kerja merupakan sebuah dinamika yang biasa dalam hingar bingar dunia pekerjaan. Beberapa orang ada yang betah berpuluh-puluh tahun menjalani satu jenis profesi di satu tempat saja.

Namun tidak sedikit pula yang bertahan dalam pekerjaannya selama beberapa tahun saja, beberapa bulan, bahkan beberapa hari.

Lebih "lucu" lagi ada yang cuma bertahan beberapa jam, dimana jam kerja belum usai sudah "kabur" ditengah jalan.

Jika membicarakan apa saja alasan yang melatarbelakangi seseorang bertahan lama atau tidak pada satu jenis pekerjaan atau terlebih di satu tempat kerja saja maka setiap orang mungkin akan berbeda-beda.

Alasannya bisa cukup beragam bergantung selera, situasi, dan kondisi masing-masing personal ataupun lingkungannya.

Namun dalam hal ini saya coba menyoroti tentang berapa lama waktu ideal yang hendaknya ditempuh seseorang untuk menjalani suatu pekerjaan sebelum akhirnya memutuskan "berpaling ke lain hati".

Baik itu untuk menjalani jenis profesi yang sama di tempat yang berbeda atau menjalani profesi berbeda di tempat yang sama.

Pada intinya adalah ada rentang waktu ideal yang dibutuhkan untuk menjalani sebuah pekerjaan sehingga seseorang layak disebut "lulus" dari "uji tugas" pekerjaannya dan memiliki lebih dari cukup keterampilan yang bisa dibanggakan sebagai track record pencapaian dimasa lalu.

Sehingga ketika pada suatu saat ditanya pengalaman kerja apa, maka jawabannya bukanlah sebatas formalitas pernah mengisi suatu pos tertentu melainkan pernah benar-benar tahu luar dalam setiap fungsi kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun