Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tantangan Persuasi Karyawan Masuk Kerja di Hari Libur Tanpa Upah Lembur

29 September 2020   08:25 Diperbarui: 1 Oktober 2020   16:00 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by manny PANTOJA on Unsplash

Sinergi Pekerja - Pemilik Usaha

Untuk itu perlu ditanamkan sebuah kesadaran bahwa antara pekerja dengan pengusaha itu harus bersinergi satu sama lain dan saling bahu-membahu menghadapi situasi pandemi seperti sekarang. 

Saat operasional perusahaan berjalan naik turun, tidak stabil, dan penuh dinamika sehingga menuntut adanya langkah-langkah "darurat" seperti memasukkan pekerja pada hari libur tanggal merah, maka segenap elemen yang terlibat di dalamnya tentu sangat diharapkan bisa memahami segala situasi yang ada. Meskipun acapkali ada saja sebagian orang yang bersikap sinis terhadap hal itu. 

Sebagai seorang pekerja khususnya para atasan yang menjadi penyambung kebijakan antara pengusaha dengan pekerja operasional situasi semacam ini memang terkadang menjadi dilema tersendiri. 

Di satu sisi mereka mewakili sudut pandang dari tim manajemen. Sedangkan disisi lain mereka juga bisa melihat kebutuhan para pekerja salah satunya mengenai waktu libur yang hendaknya bisa diberdayakan bagi keluarga. 

Bagaimanapun juga situasi tersebut akan menjadi sesuatu hal yang mesti dituntaskan dengan jalan tengah yang bukan hanya baik bagi pemilik bisnsi, akan tetapi juga bagi para pekerja yang ada didalamnya.

Sebuah tantangan tersendiri bagai segenap pihak yang terlibat dalam lingkaran bisnis terutama dalam lingkup perusahaan yang menjadi sasaran pukulan pandemi beberapa waktu terakhir. 

Mereka bukan hanya bergelut dengan situasi eksternal yang tidak menentu. Kondisi internal perusahaan yang berpotensi memunculkan penentangan kebijakan juga menyita banyak pikiran untuk dituntaskan. 

Hal ini akan menjadi tantangan besar yang mesti dibereskan oleh semua yang berkepentingan didalamnya. Dengan kata lain para pekerja dan pemilik usaha harus bersepakat bahwa untuk beberapa hal  tertentu perlu adanya sikap yang luwes dan akomodatif satu sama lain. 

Saat situasi sedang memburuk bukan tidak mungkin para pekerja harus menjadi orang pertama yang berusaha mati-matian memperbaiki keadaan hingga suatu saat keadaan bisa kembali membaik. 

Pada saatnya momen terbaik itu tiba maka perusahaan hendaknya juga memberikan apresiasi yang sepadan atas dedikasi yang sudah diberikan para pekerja di waktu yang lampau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun