Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Harga Pajangan Rak dan Kasir di Retail Modern Berbeda, Apakah Itu "Cheating"?

31 Agustus 2020   06:58 Diperbarui: 31 Agustus 2020   07:19 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kasir sedang melayani pembeli | Sumber gambar : www.patinews.com

Beberapa waktu lalu saya dan anak saya pergi ke sebuah retail modern terkenal A***M***t untuk membelikan jajanan eskrim untuk anak saya. Sesuatu hal yang biasa kami lakukan dalam kegiatan kami sehari-hari. Namun waktu itu ada sesuatu yang cukup berbeda.

Saya terlibat perdebatan kecil dengan sang kasir penjaga retail. Gara-garanya adalah harga eskrim yang kami beli berbeda antara harga yang terpampang pada rak pajangan dengan harga yang dirilis kasir saat kami melakukan pembayaran.

Harga yang disampaikan oleh kasir ternyata lebih mahal. Padahal salah satu pertimbangan kami membeli jajanan eskrim tersebut adalah karena harganya. Kami merasa dibohongi. Dan protes pun saya layangkan kepada kasir yang bertugas terkait mengapa hal itu bisa terjadi.

Jawabannya sederhana, tapi saya merasa jengkel sekali dengan jawaban tersebut. "Itu yang memasang harga sudah dari manajemen, Pak. Kami hanya mengikuti saja." Okelah mungkin sang kasir hanya mengikuti label harga yang sudah ditentukan oleh pihak pengelola atau pemilik dari retail tersebut.

Namun bagaimana bentuk pertanggungjawaban kepada para pembeli yang kecewa dengan perlakuan semacam itu? Tidakkah yang ditunjukkan oleh retail tersebut merupakan bentuk dari aksi "cheating" atau kecurangan?

Hal ini sebenarnya bukan kali itu saja terjadi. Sebelumnya istri saya juga pernah mengalami peristiwa serupa. Saat membeli produk di retail serupa namun harga yang terpampang di rak tidak sama dengan yang disampaikan oleh kasir. Harga di kasir lebih mahal dari yang terpajang pada label produk tersebut.

Merasa "ditipu" istri saya melakukan protes keras kepada kasir. Dan untungnya kasir tersebut memaklumi sehingga mengikuti harga sebagaimana yang tertera di rak barang.

Kejadian semacam ini mungkin tidak sepenuhnya menjadi kesalahan para petugas penjaga retail yang kebanyakan masih anak-anak muda itu. Perbedaan harga pada rak pajangan dengan "database" kasir sangat mungkin terjadi karena beberapa hal seperti kasir yang lupa memperbaruhi harga atau memang mereka sudah memperbaruinya namun ada perbedaan pada harga terpampang dan harga pada sistem.

Bisa jadi ada human error lain yang turut menyebabkan hal ini terjadi. Akan tetapi semua alasan itu jelas bukan sesuatu yang ingin dimaklumi oleh para pembeli. Pambeli hanya tahu harga berdasarkan nominal yang terpajang saja. Jika kenyataannya harga yang dihitung dalam struk pembayaran lebih mahal tentu saja itu akan memicu amarah pembeli.

Ketika peristiwa serupa terjadi tidak hanya sekali, itu artinya ada sesuatu yang "tidak beres" dalam sistem pengelolaan yang dilakukan retail tersebut. Apabila hal itu terjadi karena suatu kesengajaan maka jelas saja tindak kecurangan semacam itu tidak bisa dimaafkan.

Pihak manajemen retail harus bergegas mengurus hal ini. Mencari tahu lebih banyak perihal apa penyebabnya mengapa ketidakberesan semacam ini terjadi. Biarpun selisih harganya hanya beberapa perak saja, tetap saja hal itu menjengkelkan. Bukan kerena nominalnya, tapi karena ketidakjujurannya. Apalagi retail modern sekarang ini sudah menjarah ke pelosok-pelosok desa.

Bagi masyarakat pedesaan angka beberapa rupiah itu pasti memiliki nilai yang penting. Bahkan bagi yang berkecukupan pun saya kira akan dongkol apabila mereka dihadapkan pada situasi semacam itu. Karena bagaimanapun hendaknya ada kesesuaian harga antara yang terpajang dengan yang ditagihkan oleh kasir.

Salam hangat,

Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun