Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Katalog Harga Produk Toko Kelontong

4 Agustus 2020   10:17 Diperbarui: 4 Agustus 2020   10:31 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh katalog harga produk | Sumber gambar : www.hargapromo.biz

Usaha toko kelontong kalau dibandingkan dengan retail modern memang bisa dibilang masih memiliki cukup banyak kekurangan. Salah satu yang terlihat dari sudut pandang saya sebagai pembeli adalah "eksklusivitas" harga produk yang dijual di toko kelontong.

Sebagian dari produk yang dijual harganya masih belum terakses oleh pembeli terkecuali pembeli menanyakan lebih dulu kepada si pemilik toko.

Ada kesan sungkan didalam diri (sebagian) pembeli apabila menanyakan harga namun tidak membeli barang bersangkutan. 

Hal ini berbeda sekali saat seseorang berbelanja di retail modern yang memampangkan akses secara terbuka terkait harga produk. kalau cocok beli, kalau tidak ya tidak masalah.

Dalam hal ini toko kelontong sederhana mungkin perlu mengadopsi sedikit dari konsep ini. Minimal untuk menghilangkan kesan eksklusif dimana ketika seorang pembeli ingin tahun harga tidak perlu bertanya dahulu.

Cara yang mungkin bisa dicoba adalah dengan membuat sebuah daftar harga barang untuk setiap item yang dijual di toko kelontong tersebut.

Daftar ini akan menjadi informasi yang memungkinkan para calon pembeli untuk "mengukur" rentang belanjaan mereka dengan budget yang dimiliki. Apabila ada kecocokan maka transaksi akan mereka lakukan.

Patut diingat bahwa hal ini merupakan satu dimensi saja dalam upaya untuk menarik calon pembeli sehingga berkenan untuk belanja.

Aspek penunjang lain tentu masih membutuhkan atensi lebih yang bisa melengkapi upaya melalui inklusi terhadap harga barang di toko kelontongan sederhana. Bukankah ini menguras biaya lagi? Disinilah peran kreativitas diperlukan untuk membantu.

Salam hangat,

Agil S Habib 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun