Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Tempat Kerja Tawarkan Pensiun Dini, Apa yang Perlu Dilakukan?

9 Juli 2020   11:01 Diperbarui: 10 Juli 2020   17:35 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun | Sumber gambar: www.istockphoto.com

Sehingga adalah sebuah keharusan untuk memiliki pekerjaan "cadangan" yang bisa mencukupi kebutuhan hidup tatkala sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Kalaupun situasinya tetap baik-baik saja, pekerjaan sampingan itu akan menjadi sumber pendapatan tambahan yang tentunya memiliki nilai manfaat luar biasa.

Dan pada dasarnya tidak ada batasan perihal pekerjaan jenis apa yang mesti dijalani sebagai pekerjaan lain tersebut. Bisa menjadi pedagang, pengusaha, investor, bahkan hingga penulis.

Semua jenis profesi selama hal itu bisa menambah pundi-pundi penghasilan maka sah-sah saja dilakukan. Tergantung minat dan keberanian kita untuk melangkah di dalam bidang apa.

Selama kesempatan masih ada, terlebih bagi kita yang masih berpenghasilan tetap dari gaji bulanan, maka melakukan hal bari itu akan terasa lebih ringan. Tinggal tekad kita sekuat apa untuk mewujudkan hal itu.

Jangan menyerah untuk satu kekalahan. Bangkit dan coba lagi. Kita yang saat ini berpofesi utama sebagai karyawan harus bersikap dan menganggap diri kita ini lebih dari sekadar karyawan. Kita harus menghasilkan hal baru yang lebih besar daripada apa yang bisa kita lakukan sekarang ini.

Jikalau pada akhirnya harus mengambil pensiun dini, maka lakukan itu dengan kepala tegak seiring keberhasilan besar kita diluar pekerjaan rutin yang sudah kita jalani selama ini. Pensiun dini bukan untuk menjadi orang yang terpuruk, tapi pensiun dini untuk menjadi bos di tempat yang baru.

Salam hangat,

Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun