Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

September 2020, "Stay Alive" dengan Skenario Terburuk Pandemi Covid-19 di Indonesia

3 April 2020   15:06 Diperbarui: 3 April 2020   15:01 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pandemi COVID-19 di Indonesia : Shutterstock

Beberapa peneliti sudah membuat bermacam-macam pemodelan serta simulasi untuk memprediksi puncak hingga akhir dari pandemi virus corona covid-19 di Indonesia. 

Masyarakat pun banyak yang penasaran atau lebih tepatnya sangat berharap akan adanya keajaiban agar pandemi ini bisa berakhir sesegera mungkin. 

Dari sekian simulasi yang ada, para peneliti yang berasal dari Ikatan Alumni Departemen Matematika Universitas Indonesia (ILUNI Matematika UI) memprediksikan tiga skenario perihal saat puncak dan akhir dari pandemi ini di Indonesia. 

Menurut hasil perhitungan yang mereka lakukan, terdapat tiga skenario akhir pandemi mulai dari skenario terburuk, sedang, hingga terbaik. Skenario ini didasarkan pada tingkat ketegasan yang diberlakukan oleh pemerintah terkait hubungan interaksi antar manusia seperti Work From Home (WFH) atau Physical Distancing.

3 Skenario

Skenario 1 memperkirakan bahwa pandemi akan memasuki masa puncaknya pada awal Juni 2020 dan akan mereda pada akhir Agustus hingga awal September 2020. 

Skenario ini berlaku apabila mulai April 2020 pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan tegas terkait pembatasan interaksi antar manusia. Kegiatan interaksi masyarakat sehari-hari berjalan seperti biasa, tanpa upaya pencegahan.

Skenario 2 memberikan gambaran puncak pandemi covid-19 di Indonesia akan terjadi pada awal Mei 2020 serta akan mereda saat memasuki periode akhir Juni sampai awal Juli 2020. 

Dalam skenario 2 ini aturan terkait interaksi antar manusia sudah diberlakukan namun tidak dilaksanakan secara disiplin atau bisa dibilang kurang tegas. Sebatas adanya kesadaran dari masing-masing orang saja. Masih banyak kelonggaran disana-sini yang memungkinkan orang dalam jumlah besar untuk berkumpul dalam satu tempat yang sama.

Sedangkan untuk skenario 3 puncak pandemi diperkirakan akan terjadi pada medio pertengahan April 2020 dan baru akan mereda saat memasuki akhir Mei hingga awal Juni 2020. 

Skenario 3 mempersyaratkan adanya kebijakan tegas dan strategis pemerintah dalam mengurangi interaksi antar manusia serta kedisiplinan penuh masyarakat dalam mengikuti peraturan yang ada. Mungkin gambarannya adalah seperti lockdown yang dilakukan oleh China terhadap kota Wuhan beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun