Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Juta Orang Indonesia Akan Terinfeksi Covid-19 Menurut Studi Kasus Berikut

26 Maret 2020   10:24 Diperbarui: 26 Maret 2020   10:46 4105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korban Terinfeksi Covid-19 | Sumber gambar : www.wartaekonomi.co.id

Semakin banyak yang ikut membantu menyediakan sarana "rumah sakit" maka permasalahan terkait kurangnya tempat tidur pasien itu seharusnya bisa diatasi. Keterbatasan 12 banding 10 ribu itu bisa ditanggulangi apabila kita memberdayakan semangat murni bangsa ini, gotong royong.

Satu hal lagi yang mungkin masih memantik kekhawatiran adalah perihal keterbatasan jumlah tenaga medis. Jumlah dokter kita masih sangat terbatas. Kita hanya memiliki sekitar 1.106 dokter paru dari idealnya sekitar 2.600-an dokter. Perbandingannya adalah setidaknya ada 1 dokter spesialis paru untuk 100 ribu penduduk. 

Covid-19 pada umumnya menyerang sistem pernafasan, yang artinya diperlukan adanya dokter khusus yang membidangi hal ini. Yaitu dokter spesialis paru. Dengan jumlah penduduk kita yang amat sangat besar, tentunya kondisi ini merupakan kendala besar yang apabila tidak segera ditindaklanjuti segera maka bisa berakibat sangat buruk. Kita perlu memikirkan solusi atas hal ini segera.

Untuk jangka pendeknya, mungkin kita perlu melibatkan para "calon" dokter paru agar juga turut terlibat dalam menangani pandemi ini. Tentunya dengan bimbingan dari para dokter paru "senior". Minimal mereka bisa mengurangi sedikit beban para dokter spesialis. Bisa juga mendatangkan tenaga bantuan dari luar, biarpun hal itu mungkin akan menyita banyak biaya. Paling tidak harus ada upaya nyata untuk menanggulangi permasalahan ini.

Kita Bisa Menang Melawan Virus Corona

Sejauh ini gambaran yang ditampilkan melalui media masa perihal situasi perkembangan kasus coronavirus ini cenderung pada pesimisme dan kondisi buruk yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Simulasi atau pemodelan yang dilakukan beberapa pakar hampir tidak menunjukkan tanda-tanda kasus ini akan berakhir dalam waktu dekat. 

Namun kita jangan pernah kehilangan harapan karena semua masih bisa terjadi. Kun fayakun. Apabila Sang Pemilik Hidup berkehendak, maka tidak ada yang mustahil.

Setiap orang memegang peranan penting dalam upaya "memukul mundur" pandemi ini. Kedisiplinan kita, kebersihan diri kita, dan doa kita adalah sesuatu yang penting. Disini kita belajar arti sesungguhnya dari persatuan. Bersatu melawan musuh yang "kecil-kecil cabe rawit". Virus ini bukanlah makhluk abadi yang tak terkalahkan. Saat ia berada diluar tubuh kita, maka dengan mudah ia kita berantas. 

Caranya yaitu dengan mencuci tangan serta memelihara kebersihan tubuh, pakaian, dan tempat tinggal kita. Mungkin ia akan menjadi "sedikit" lebih berbahaya tatkala berhasil masuk ke tubuh kita. Disinilah peran penting kekebalan tubuh kita bekerja. Oleh karena itu sangat perlu kiranya menjaga pola hidup sehat dan meningkatkan imunitas tubuh.

Kekhawatiran dan ketakutan yang berlebihan akan lebih dahulu membunuh kita dibandingkan kemampuan yang dimiliki oleh virus itu sendiri. Keyakinan bahwa kita bisa melawan pandemi ini jauh lebih penting dibandingkan apapun. Kita semua pasti berharap antivirus covid-19 bisa segera dirilis dan bisa mengakhiri pandemi ini. Tapi tentu kita tidak bisa mengandalkan harapan pada sesuatu yang belum ada. Berjuanglah, beranilah, berdoalah. Hidup ini patut diperjuangkan dengan cara yang hebat.

Salam hangat,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun