Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"World War 3" Bertajuk "All Nations Vs COVID-19"

9 Maret 2020   08:42 Diperbarui: 9 Maret 2020   09:36 2233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persebaran COVID-19 | Sumber gambar : www.ecdc.europa.eu

Kisah fiksi dalam komik dan serial anime Naruto ini sedikit banyak ternyata juga terjadi di dunia kita saat ini. Ditengah-tengah kekhawatiran perang dunia yang disulut oleh AS dan Iran beberapa waktu lalu, ternyata kita justru dihadapkan pada serbuan tiba-tiba dari "musuh" yang mungkin tidak pernah disangka-sangka sebelumnya. Virus corona atau covid-19. 

Virus yang bermula dari Wuhan China ini dalam sekejap berhasil membuat syok dunia. Puluhan negara kelabakan menghadapi virus mematikan ini. Dalam beberapa pemberitaan terkahir disebutkan ada ribuan orang terinfeksi dan tidak sedikit diantaranya yang meninggal dunia.

Bukan rudal Iran atau AS yang banyak merenggut korban jiwa dalam beberapa waktu terakhir ini. Ternyata covid-19 jauh lebih memiliki andil atas hal itu. Seakan dunia kini tengah menghadapi sebuah periode perang dunia yang ketiga di mana hampir seluruh negara di dunia menghadapi satu musuh yang sama yaitu covid-19. Covid-19 telah melakukan serangannya dengan "membabi-buta". 

Bangsa China turut menjadi korbannya, warga Amerika Serikat juga dibikin takut olehnya, penduduk Iran kalang kabut dibuatnya, bahkan Indonesia pun tak luput juga dari serangannya. Covid-19 telah menjadi musuh bersama yang nahasnya hingga saat ini kita semua hanya sebatas bisa bertahan saja.

 Setiap orang di dunia seolah hanya menunggu giliran saja untuk menjadi sasaran selanjutnya dari covid-19. Seiring masih belum ditemukannya vaksin anti virus untuk covid-19, maka selama itu pula kita belum bisa melakukan "serangan balik". Mau tidak mau "gempuran" dari covid-19 harus kita hadapi dengan segala daya yang ada saat ini.

"Strategi" ala COVID-19

Kemunculan covid-19 sebagai wabah yang memantik kekhawatiran seluruh masyarakat di berbagai negara memang menimbulkan kepiluan karena terancamnya nyawa manusia. Namun selain itu ternyata virus ini juga membuat kita "kalap" dalam upaya mempertahankan diri. 

Panic buying adalah sebuah fenomena yang baru-baru ini kita saksikan dimana masing-masing dari kita berbuat aksi yang "tanpa sadar" justru membuat suasana semakin kacau. Harga beberapa bahan kebutuhan meningkat drastis hingga munculnya aksi ambil keuntungan melalui tindakan menimbun masker. Covid-19 telah membuat kita "kehilangan" kesadaran untuk berbuat berdasarkan simpati dan empati. 

Virus corona bukan hanya menyerang sisi fisik seseorang tetapi juga psikisnya turut terpengaruh oleh kekhawatiran yang dipantik oleh virus tersebut.

Seolah-olah covid-19 sedang berstrategi membikin kacau balau "musuhnya". Jikalau kita tida bergegas untuk mengambil sikap yang tepat atas hal ini, maka bukan tidak mungkin kita justru "hancur dengan sendirinya". Bukan serangan virus itu yang membuat kita tumbang, tapi sikap kita yang khawatir terlalu berlebihanlah yang justru membuat kita terjatuh. 

Kita butuh strategi untuk bersikap dan bertindak guna melawan covid-19. Selain upaya membuat "senjata pamungkas" berupa vaksin anti virus covid-19, kita butuh menerapkan strategi yang disebut oleh Prabowo Subianto sebagai "Perang Rakyat Semesta" dalam artian yang sesungguhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun