Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nestapa Negeri Cina, Kemarin Didekati Hari Ini Dijauhi

7 Februari 2020   13:05 Diperbarui: 7 Februari 2020   13:05 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cina yang terlihat sepi | Sumber gambar : www.merdeka.com

Dulu, ketika berbicara tentang Cina maka hal itu tidak akan jauh-jauh dari investasi dan ekonomi. 

Hal itu tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Cina yang begitu luar biasa selama beberapa tahun terakhir, yang bahkan membuatnya berani berhadapan secara langsung melawan Amerika Serikat (AS) dalam bidang ekonomi, persenjataan, teknologi, serta beberapa bidang yang lain. 

Namun dalam beberapa waktu terakir ini semua pembahasan itu seakan berubah. Berbicara tentang Cina kini tidak lebih dari sekadar obrolan tentang wabah virus Corona. 

Mulai dari adanya evakuasi besar-besaran beberapa warga negara asing di Cina, "pengusiran" beberapa pelancong asal Cina yang tengah berlibur oleh negara-negara tertentu, hingga pemutusan hubungan kerjasama transportasi antar negara. Virus Corona telah mengubah persepsi tentang negeri panda ini dari sebelumnya begitu diakrabi menjadi sebuah negara yang dijauhi.

Cina yang beberapa waktu lalu terlihat begitu menarik untuk dijadikan partner kerjsama khususnya di bidang ekonomi dalam sekejap berubah menjadi sangat tidak menarik lagi. Negara-negara yang sebelumnya menargetkan kenaikan jumlah wisatawan dari Cina ke negaranya malah berbalik menolak kedatangan mereka. 

Para pelaku ekonomi yang sebelumnya begitu gencar mengajak investor asal Cina untuk menanamkan modal di negaranya seakan kehilangan minat untuk melanjutkan rencana itu. 

Ramai-ramai beberapa negara menghentikan pasokan barang dari Cina ke negaranya. Seperti yang dilakukan oleh Indonesia dengan memberhentikan sementara impor hewan hidup dan beberapa bahan makanan lain. Ini semua dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus mematikan tersebut ke negara bersangkutan.

Dampak yang dirasakan oleh perekonomian Cina akibat virus Corona ini diperkirakan membuat pertumbuhan ekonomi anjlok hingga 2% pada media awal tahun 2020 ini. Tidak hanya itu, bursa saham Cina pun mengalami kejatuhan cukup parah yang ditengarai mencapai angka Rp 5.800 triliun hilang di bursa saham akibat efek virus Corona yang terjadi disana. 

Meski baru-baru ini terlihat mulai terjadi penguatan bursa saham, akan tetapi virus Corona sudah terlanjur "mencoreng" citra Cina dari negara yang kaya akan potensi ekonomi menjadi negara yang menjadi sumber virus pembunuh. 

Cina seolah diperlakukan seperti perempuan cantik yang terserang penyakit kudis menular. Sebelumnya ia begitu menarik dan memikat hati banyak orang. Namun karena penyakit yang diidapnya kemudian ia dijauhi.

Meski analogi itu mungkin tidak sepenuhnya tepat, namun melihat apa yang dialami Cina saat ini sepertinya kita bisa memahami banyak hal dalam hubungan antar bangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun