Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akademi Demokrat, Sumbangsih Politik Partai "Mercy" atau Rindu AHY pada Eks Profesi?

9 Desember 2019   06:12 Diperbarui: 9 Desember 2019   06:30 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY ketika memberikan materi dalam Akademi Demokrat | Sumber gambar: gemilangnews.com

Apa itu Akademi Demokrat? Jujur, saya pribadi baru mendengar nama tersebut hari ini (07/12). Sebuah akademi politik besutan partai berlogo mercy, Partai Demokrat. Akademi Demokrat yang saat ini berlangsung merupakan angkatan pertama namun sudah memasuki tahapan akhir. Jumlah taruna (sebutan bagi peserta Akademi Demokrat) yang pada tahap awal mencapai 278 orang telah susut menjadi 45 orang saja yang masuk ke tahapan akhir atau Tahap Utama.

Taruna Akademi Demokrat merupakan orang-orang yang disiapkan oleh Partai Demokrat untuk mendampingi para anggota legislatif partai sebagai staf ahli, staf administrasi, ataupun staf perbantuan pada setiap dapil di seluruh pelosok tanah air.

Akademi Demokrat sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak September 2018, dan baru pada Desember 2019 ini memasuki tahapan akhir angkatan pertamanya. Yang cukup menarik dari rangkaian prosesi dalam Akademi Demokrat adalah cara pendidikan yang dilakukan disana. Ada pendekatan ala militer, ada outbond, ada seminar, dan lain sebagainya.

Di dalam Akademi Demokrat ini para taruna diberikan pembekalan secara akademik, pengasahan aspek jasmani, mental dan kepribadian, serta ceramah dari berbagai narasumber. Hal ini menurut saya pribadi cukup baik dalam rangka membentuk sebuah tim pendukung anggota legislatif yang handal.

Bukan bermaksud untuk menonjolkan Partai Demokrat, program seperti ini seharusnya dimasukkan dalam agenda setiap partai politik di Indonesia agar para legislator kita benar-benar mampu bekerja dengan segenap sumber daya yang mumpuni. Bagaimanapun juga, tujuan akhir adalah kemaslahatan rakyatlah yang diutamakan. Dengan memiliki wakil rakyat yang berkinerja baik tentunya akan berimbas baik terhadap pelayanan masyarakat.

Motif Di Balik Lahirnya Akademi Demokrat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Akademi Demokrat sebagai AKABRI-nya Partai Demokrat. Dari istilah yang disebut AHY saja kita sudah menangkap sebuah "sinyal" bahwa akademi ini memiliki gagasan pengelolaan sebagaimana halnya latar belakang AHY sebagai eks Prajurit TNI. AHY pernah menjabat sebagai mayor infanteri sebelum melepaskan karir kemiliterannya untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta.

Jika ditelisik sekilas, Akademi Demokrat memiliki tujuan yang postif dari Partai Demokrat memberi sumbangsih terhadap dunia politik tanah air. Pasca purna tugasnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden RI ke-6, harus diakui pamor partainya memang menurun secara drastis. Terpaan kasus korupsi yang bertubi-tubi telah mereduksi kepercayaan publik terhadap partai ini. Sehingga mau tidak mau partai tersebut harus segera memulihkan dirinya kembali dan mencapatkan kepercayaan publik.

Salah satu sosok yang diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak hal ini adalah AHY. Sang putra mahkota SBY yang dianggap masih "suci" dari politik masa lalu. AHY beberapa kali dipercaya mengemban tugas penting Partai Demokrat seperti menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), dan kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Bisa dibilang AHY adalah "wajah baru" dari Partai Demokrat pasca SBY menjauh dari hingar bingar politik praktis.

Hanya saja AHY memang masih memiliki image sebagai prajurit TNI. Pembawaannya sebagai politikus tidak bisa dilepaskan dari latar belakang militernya. Bisa jadi sampai saat inipun AHY masih memendam rindu akan profesi lamanya itu. Saat awal-awal memasuki gelanggang politik, AHY "dikenalkan" ke publik sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Kemudian AHY juga mendirikan The Yudhoyono Institute dan di organisasi ini ia menjabat sebagai direktur eksekutif, dan SBY sebagai chairman. Kini masih dengan "mengedepankan" sosok AHY, Partai Demokrat menginisiasi lahirnya Akdemi Demokrat. AHY selaku Waketum partai didapuk untuk meresmikan acara pembukaan tahap akhir angkatan pertama akademi ini.

Apakah Akademi Demokrat mampu memberikan perbedaan kinerja terhadap legislator Partai Demokrat dengan parta-partai lainnya? Menarik untuk disimak. 

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1] ; [2] ; [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun