Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gila! 20.000 Ton Beras Terancam Dimusnahkan, ke Mana Saja Pemerintah?

4 Desember 2019   08:05 Diperbarui: 4 Desember 2019   08:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas pekerja di salah satu gudang beras Perum Bulog | Sumber gambar : ekonomi.bisnis.com

Terkait dengan wacana pemusnahan ini, Derektur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) membantah hal ini. Menurutnya, beras-beras tersebut tidak dimusnahkan melainkan akan diolah kembali ke produk lain seperti tepung beras, pakan ternak, dan etanol. Pengolahan beras disposal stock ini akan dilakukan melalui mekanisme lelang. Terlepas dari apapun rencana yang akan dilakukan terhadap beras "bermasalah" tersebut, baik itu dilelang, diolah ke produk lain, atau bahkan dimusnahkan, hal itu tidak bisa menghilangkan fakta bahwa beras sebanyak 20.000 ton telah disia-siakan begitu saja. Hal ini menjadi potret lemahnya sistem tata kelola bahan pangan kita yang sebenarnya memegang peranan cukup strategis.

Hal-hal seperti ini sebenarnya bisa dicegah apabila orang-orang yang terlibat didalamnya saling bersinergi dan mempersiapkan rencana secara matang. Yang harus kita tagih untuk kedepannya adalah kasus seperti ini tidak terulang lagi. Pemerintah harus berkaca terkait kelemahan mereka sehingga membuat hal ini terjadi. Demikian juga Perum Bulog harus mengevaluasi kinerjanya karena telah membuat bahan pangan utama masyarakat tersia-siakan.

Salam hangat,

Agil S Habib      

Refferensi :

[1] ; [2] ; [3] ; [4] ; [5]; [6]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun