Kerelaan atau kesediaan kita untuk mengorbankan hal-hal penting di kehidupan kita merupakan wujud penuangan dari sikap total terhadap sesuatu.Â
Seorang aktor yang totalitas terhadap aktingnya, seorang pekerja yang totalitas dalam menjalankan pekerjaannya, seorang guru yang totalitas dalam mengajar murid-muridnya, seorang dokter yang totalitas mengobati para pasiennya, dan lain sebagainya.Â
Pada dasarnya segala jenis profesi memerlukan totalitas dari sang empunya profesi itu. Sehingga kualitas hasil kerja bisa tercapai secara maksimal.
Pengorbanan bisa berupa waktu, tenaga, finansial, dan lain sebagainya. Umumnya hal-hal yang menjadi "objek" untuk dikorbankan itu adalah sesuatu yang memiliki arti penting bagi kehidupan kita pribadi.Â
Waktu yang semestinya bisa kita pakai untuk bersantai tidak jarang harus dikorbankan demi menunaikan sebuah tugas "negara".Â
Uang yang semestinya diperuntukkan untuk keperluan lain terkadang harus dikeluaran demi menalangi hal-hal yang berkaitan dengan profesi. Bahkan fisik pun rela "disakiti" demi mencapai standar profesi sebagaimana sosok Joaquin Phoenix yang melakukan diet hingga 25 kg menghilangkan berat tubuhnya.Â
Sebuah langkah yang juga pernah ditempuh oleh Christian Bale saat hendak mengambil peran pada film The Machinist. Pada akhirnya pengorbanan yang mereka lakukan diganjar oleh hasil pencapaian film yang memuaskan.\
2. Giat Mencari Refferensi
Bagi seorang aktor, mendalami peran yang dijalani adalah suatu keharusan. Meskipun begitu, masih banyak dari para aktor dan aktris tersebut yang belum mampu beraksi secara maksimal atau cenderung buruk dalam melakoni perannya.Â
Sehingga sebagian aktris dan aktor yang lain sampai merasa perlu untuk melakukan riset khusus guna mendalami seluk beluk tokoh yang ia perankan.Â
Joaquin Phoenix mampu menunjukkan tawa menyedihkan ala Joker setelah ia "belajar langsung" dari orang-orang yang mengalami gangguan tawa atau sejenis gangguan tertawa yang tidak bisa dikontrol. Hal ini ia lakukan agar kualitas aktingnya benar-benar terlihat natural.