Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

3 Alasan di Balik Terpilihnya Puan Maharani Menjadi Ketua DPR

4 Oktober 2019   07:20 Diperbarui: 4 Oktober 2019   07:33 2648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani Dilantik Menjadi Ketua DPR RI Periode 2019 -- 2024 | Sumber gambar : www.kompas.com

Secara tidak langsung, orang-orang dekat beliaupun "tertular" berkahnya juga. Anak-anak beliau dipandang memiliki semangat serupa. Terbukti pada masa-masa awal kemunculan Megawati publik begitu antusias menyambutnya. PDI-Perjuangan yang didirikan oleh Megawati pada awal berdirinya sudah mampu berbicara lantang di percaturan politik tanah air.

"Berkah" serupa sepertinya ikut dirasakan oleh cucu mendiang Presiden Soekarno ini. Puan Maharani menapaki jabatan politik yang strategis. Pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Periode 2012 -2014, menjabat sebagai Menko PMK pada Kabinet Kerja I, dan kini ia dipercaya menduduki posisi Ketua DPR RI Periode 2019 -- 2024. Sedikit banyak, trah Soekarno yang ada pada dirinya  telah "mengantar" Puan Maharani pada posisinya saat ini.

Putri Megawati

Presiden RI Ke-5, Megawati Soekarnoputri, dikenal luas sebagai "ibunya wong cilik". Simpatisan beliau cukup banyak tersebar di daerah-daerah. Bahkan beliau selalu dipercaya menahkodai PDI-Perjuangan sebagai ketua umum partai hingga saat ini. Meski pada awal kemunculannya dulu beliau "menumpang" nama ayahnya, almarhum Soekarno, tetapi kini beliau merupakan politisi senior yang disegani banyak kalangan. 

"Tangan dinginnya" telah berhasil mengantarkan beberapa kader partai menempati posisi-posisi penting pejabat publik di negeri ini. Risma, Jokowi, atau Ganjar Pranowo merupakan beberapa nama yang melejit menjadi pemimpin daerah saat menjadi bagian dari "anak asuh" di partainya. Bahkan seorang Presiden Jokowi pun tidak lebih dari "petugas partai" yang secara langsung ataupun tidak langsung harus "tunduk" kepadanya.

Dengan kemenangan pemilu legislatif serta presiden berada pada kubu Megawati, maka jalan lapang pun seakan terbuka lebar bagi Megawati meluncurkan manuver politiknya. 

Sang putri tercinta, Puan Maharani, berhasil diantarkan menduduki orang nomor satu di legislatif. Sungguh merupakan wujud kasih sayang nyata seorang ibu.

Orang Dekat Jokowi

Menjadi orang dekat pada umumnya akan menghadirkan banyak "keuntungan". Sebagai orang nomor satu di pemerintahan tentunya kuasa yang dimiliki cukup besar. 

Kata-kata sederhana yang terkesan seperti gurauan sekalipun bisa menjadi "titah" yang harus dipatuhi. Seiring "ketundukan" dan rasa hormat sang presiden kepada ketua partainya, serta "kesadaran" beliau selaku petugas partai, maka "mau tidak mau" orang-orang kepercayaannya pun juga akan banyak berasal dari partainya. 

Pramono Anung, Maruarar Sirait, hingga Puan Maharani merupakan beberapa diantara orang-orang kepercayaannya itu. Wajar memang, karena sebelumnya Presiden SBY juga melakukan hal yang tidak jauh berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun