Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Sikap Mental Positif dari Para Sopir Angkot

8 Juli 2019   07:31 Diperbarui: 8 Juli 2019   07:37 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para sopir angkot dan angkutan andalannya (Sumber gambar : https://kilasdaerah.kompas.com)

Namun dibalik sisi menyebalkan dari angkot ini, ternyata juga ada banyak hal positif yang bisa kita jadikan pelajaran. Khususnya dari sikap para sopir angkot yang memberikan sisi pembelajaran mental dalam menyikapi suatu situasi dan kondisi tertentu.

Pelajaran Mental Positif Para Sopir Angkot

Ada beberapa sikap mental dari para sopir angkot yang mungkin bisa kita adopsi dan terapkan untuk beberapa situasi dan kondisi tertentu dalam kehidupan kita sehari-hari. Sikap-sikap mental tersebut diantaranya :

  • Fighter

Menjadi sopir angkot itu persaingannya keras. Dengan jumlah pengguna angkot yang semakin sedikit, tentu saja persaingan untuk mendapatkan penumpang semakin ketat. 

Mereka akan saling mendahului satu sama lain, bermanufer sekencang mungkin untuk menjadi yang terdepan. Berangkat kerja lebih pagi dari yang lain agar bisa mendahului dalam mendapatkan penumpang. 

Bisa dibilang, para sopir angkot adalah fighter yang tangguh. Mereka terus bekerja keras menjaga eksistensi ladang penghasilan mereka ditengah-tengah derasnya gempuran transportasi online dan kendaraan pribadi. 

Sikap mental seperti ini patut kita teladani, namun jangan sampai hasrat kita untuk fight dalam suatu situasi justru membuat kita bersikap masa bodoh atau menghalalkan segala cara.

 Kita harus menjadi seorang fighter yang bertindak sesuai rule of the game. Sehingga pencapaian yang kita peroleh nantinya benar-benar layak untuk dibanggakan.

  • Mengabaikan Cibiran Orang Lain

Sikap seperti inilah yang mungkin sangat sering kita temui dari sopir angkot. Makian, sindiran, atau cibiran dari orang-orang yang tidak suka dengan kelakuan para opir angkot tersebut seringkali menjadi sesuatu hal yang diabaikan. Para sopir angkot tersebut tetap fokus pada tujuannya untuk mendapatkan penumpang meskipun saat itu nyaringnya bunyi klakson begitu keras berbunyi di belakang mereka. Denengan santai hal itu mereka sikapi, bahkan terkesan cuek. Pembelajaran yang ada disini adalah kita harus tetap fokus pada tujuan yang ingin kita raih, meskipun saat itu ada bnyak sekali cibiran berlalu lalang di sekitar kita. Fokus kita mencapai sebuah visi tidak goyah oleh pressure yang diberikan orang-orang sekitar atau kondisi lingkungan. Semua kendali mental ada dalam genggaman kita. Kita bisa memilih untuk ikut larut dengan situasi dan kondisi lingkungan atau kita mendesain lingkungan agar berjalan sesuai kendali kita. Namun dalam beberapa kondisi tertentu kita juga mesti menerima masukan orang lain, terlebih jika hal itu memang benar untuk dilakukan.

  • Fearless (Pemberani)

Sebagai seorang petarung, diperlukan keberanian besar untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Para sopir angkot dengan sikapnya yang kita ketahui, tentu memiliki banyak "pembenci". Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa mereka akan menerima intimidasi bahkan ancaman dari pihak-pihak tertentu. 

Sebuah keberanian mutlak diperlukan dalam hal ini jika mereka tidak ingin dipojokkan atau disudutkan. Keberanian adalah syarat mutlak bagi seseorang yang ingin mencapai eksistensi di setiap bidang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun