Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Kalapnya Emak-emak Dirayu Diskon Lebaran

25 Mei 2019   07:02 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:25 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena kaum ibu berbelanja besar-besaran karena tawaran diskon besar (Ilustrasi gambar : kontan.co.id)

Sebuah fenomena unik yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya di dalam masyarakat kita adalah meningkat pesatnya jumlah pengunjung pusat perbelanjaan menjelang akhir Ramadan atau ketika semakin mendekati momen Lebaran. 

Strategi "mengumbar" diskon hampir selalu menjadi cara andalan para penjual untuk menarik minat pembelinya. Mulai dari bahan makanan, buah-buahan, kue, hingga kebutuhan baju lebaran tidak terlepas dari strategi ini. 

Diskon besar-besaran semakin menarik animo masyarakat untuk datang berbelanja, terlebih setelah mereka menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat kerja atau dari suami. Kaum perempuan, khususnya ibu-ibu atau emak-emak barangkali merupakan salah satu yang paling "antusias" ketika dihadapkan pada gebyar diskon jelang lebaran. 

Niat berbelanja yang pada awalnya hanya untuk membeli beberapa barang kebutuhan saja, bisa seketika berubah begitu melihat angka diskon yang ditawarkan. 

Anggaran yang sebelumnya dialokasikan kecil bisa seketika meningkat seiring dengan besaran diskon yang ada. Menurut hemat mereka, mumpung masih diskon jadi tidak ada salahnya beli dalam jumlah banyak.

Jika kita pernah menjumpai emak-emak yang tengah berada di pusat perbelanjaan dan mendapati angka besaran diskon yang cukup besar, mereka bisa langsung "menyerbu" tempat tersebut. Beberapa kaum ibu bergerombol memilah-milah dengan semangat hingga tumpukan baju yang sebelumnya rapi menjadi amburadul tidak jelas. 

Pilih satu, ambil. Pilih lagi satu, ambil. Melihat lagi yang lain dan dirasa cocok, ambil. Terus-menerus seperti itu hingga barang belanjaan menumpuk. Suami atau pasangan yang menunggu di belakang mereka mungkin hanya menggelengkan kepala atau bisa jadi syok melihat kenyataan itu. Hehehe... 

Seandainya dalam momen seperti itu sang suami atau pasangan mengajak emak-emak itu pulang, mungkin yang terjadi adalah sang suami atau pasangan tadi akan menerima "semprotan" atau ocehan tanpa henti. Entah apa yang sebenarnya terjadi, namun tidak bisa dipungkiri realita seperti itu jamak terjadi di masyarakat kita.

Godaan Diskon

Diskon adalah salah satu dari beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik bisnis untuk mnarik minat dari pembeli. Strategi lain di antaranya adalah buy 1 get 1, atau 10.000 dapat 3, dan lain sebagainya. 

Namun satu hal yang pasti, setiap strategi yang dilakukan oleh pebisnis tidak akan pernah berorientasi kerugian. Selalu keuntungan yang menjadi pertimbangan mereka. Apakah memberi diskon hingga 50% tidak mengakibatkan penjual merugi? Tentu tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun