Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apa yang Sudah Kita Dapat dari Ramadan?

22 Mei 2019   10:17 Diperbarui: 22 Mei 2019   10:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran bulan suci nan mulia adalah waktu bagi kita untuk bergembira, barangkali Ramadan ini adalah terakhir yang kita nikmati (Ilustrasi gambar : di capture dari Youtube

Sudah dua minggu lebih bulan suci Ramadan ini kita lalui. Seiring waktu, bulan yang sebelumnya begitu ditunggu dan dinanti-nantikan kehadirannya oleh segenap umat muslim di seluruh ini semakin mendekati penghujung waktunya. Apakah setelah melalui beberapa hari Ramadan ini ada sesuatu yang berubah pada diri kita? 

Adakah dampak nyata yang kita dapatkan atau rasakan setelah menjalani beberapa hari di bulan nan suci ini? Atau jangan-jangan kita masih sama saja dengan sebelumnya? Sikap kita tidak berubah sama sekali. Kualitas ibadah kita tidak mengalami peningkatan. 

Emosi kita masih sering menguasai diri. Jika semua hal itu masih melekat pada diri kita sama eratnya seperti waktu-waktu diluar bulan Ramadan maka kita patut untuk khawatir. Mungkin Ramadan tidak berdampak apapun terhadap diri kita. Barangkali hati kita terlalu hitam pekat hingga putihnya Ramadan tidak mampu membersihkannya. Atau bisa jadi kita telah tanpa sadar "membenci" kehadiran bulan suci ini. Naudzubillah.

Seharusnya kita semua bisa bersorak gembira ketika Ramadan yang mulia ini dianugerahkan Allah SWT kepada kita umat Nabi Muhammad SAW. Bagaimana tidak? Bulan Ramadan menjadikan kita begitu istimewa, sehingga umat terdahulu pun "iri" kepada kita. Ibadah-ibadah yang dilakukan hingga puluhan tahun bisa disetarai hanya dengan ibadah semalam di bulan Ramadan. 

Menjadi sebuah pertanyaan tentunya apabila adanya keistimewaan yang begitu luar biasa ini tidak membuat kita bersuka cita. Lebih celaka lagi adalah hadirnya Ramadan tak ubahnya bulan-bulan lain bagi diri kita. Masih mengumbar emosi seperti biasanya, masih memuja syahwat dan nafsu sebagaimana dahulu, masih meremehkan waktu untuk beribadah, dan lain sebagainya. 

Sungguh malang kiranya ketika ada kebaikan besar yang datang tetapi malah kita tolak dengan mentah-mentah. Bahkan tidak sedikit yang membenci kehadiran bulan nan suci ini hanya karena macet di jalanan saat jam pulang kerja, harus menambah alokasi waktu sholat untuk tarawih, atau barangkali mesti bangun di pagi buta untuk sholat tahajjud dan bersantap sahur. Kata apalagi yang lebih tepat untuk menggambarkan orang-orang yang tidak mendapatkan manfaat apapun dari bulan suci Ramadan ini selain "terlalu".

Ibadah utama pada bulan Ramadan adalah menjalankan puasa dan membayarkan zakat fitrah. Tentunya ibadah ini bukan hanya memiliki nilai ritual semata. Terdapat makna lain yang tersirat dibalik itu semua. Jangan hanya memaknai ibadah puasa sebatas menahan makan dan minum saja. 

Apabila hanya pemaknaan dangkal seperti itu yang ada di benak kita maka binatang pun ada yang berpuasa. Bahkan puasanya bisa jadi lebih lama dari kita. Satu hal besar yang membedakan kita dengan makhluk lain adalah adanya akal dan hati pada diri kita.

 Kita adalah makhluk dengan kehendak bebas yang bisa berlaku apapun sesuai kehendak. Jika potensi ini kita lepaskan tanpa kendali maka sikap dan tindakan kita tak ubahnya binatang. 

Bagaimana cara kita mengontrol atau mengendalikan segenap potensi didalam diri adalah esensi utama dari menjalankan ibadah puasa. Segalanya adalah tentang pengendalian diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun