Mohon tunggu...
Agil Rosid Channel
Agil Rosid Channel Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas kuliah

Bimillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

New Normal

25 Maret 2021   16:33 Diperbarui: 17 April 2021   06:26 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Klaten 17April 2020.
Kebijakan baru mengenai pembelajaran
Setelah kebijakan menentukan aktivitas sosial dan ekonomi berlaku selama 2-3 bulan, kontribusi negara saat ini mulai melakukan pelonggaran. Indonesia termasuk negara yang memperlonggar kebijakan penyelesaian kegiatan sosial dan ekonomi bertahap, mulai Juni 2020.

Pemerintah menyebut pelonggaran itu sebagai kebijakan adaptasi terhadap kenormalan yang baru atau  normal baru.  Mulai Juni, tempat-tempat umum seperti pusat pengeluaran, pertokoan, kantor, stasiun, dan tempat ibadah di sebagian besar daerah, termasuk Jakarta, mulai dibuka.

Namun, pemerintah tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona (Covid-19) di tempat-tempat umum dan aktivitas yang memerlukan banyak orang.

Pemerintah juga meminta masyarakat terus berdisiplin menerapkan kebiasaan baru yang berguna untuk mencegah penularan virus korona, seperti memakai topeng, rajin membawa tangan dengan air mengalir dan sabun, serta mengatur jarak fisik dengan orang lain minimal 1-2 meter.  

"Siapa pun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah, tempat ibadah harus melakukan dan memperhatikan aspek ini, bahkan kita berharap harus menjadi kontrol terhadap masyarakat kedisiplinan," kata Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto  terkait dengan penggunaan normal baru, pada akhir Mei lalu.

Beradaptasi dengan New normal  Menjadi skenario yang dipilih lebih banyak negara dalam menyelesaikan penanganan Covid-19, sekaligus memulihkan sosial-ekonomi masyarakat.

Pandemi corona yang sudah melanda dunia sejak 2019 lalu banyak orang untuk beraktivitas dengan cara yang baru. Namun, menantang kenormalan yang baru menjadi tantangan bagi banyak orang. Penyebab, banyak kebiasaan baru yang harus dilakukan demi pencegahan penularan Covid-19.

Dikutip dari Antara , psikolog Intan Erlita, M.Psi mengutip ada lima tips yang bisa dilakukan untuk berpindah  normal baru.

Pertama adalah "berdamai" dengan kondisi saat ini. Hal ini termasuk mengurangi tantangan agar dapat bangkit dan mulai diperbaiki dengan hal-hal baru. Sikap "berdamai" dengan kondisi ini juga dapat meminimalkan perasaan negatif yang berkaitan dengan ketidaknyamanan mental.

Dapat dilansir laman  Psikologi Hari Ini , "berdamai" serta menerima kondisi yang baru dapat membawa efek transformasional.

Sederhananya, sesuatu yang disetujui negatif atau disetujui dapat menjadi netral, atau lebih positif, jika diterima dan ditolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun