Mohon tunggu...
Agil Firmansyah
Agil Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka kopi terutama tanpa gula, karena pada hakikatnya kopi itu pahit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudut Kehampaan

17 Juli 2024   22:20 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang hari silih berganti
hari baik, hari jahat menaati
hukum alam yang ada.
Semua yang ada di ruang hampa
bergerak dengan kehendaknya,
tak keluar jalurnya,
tak masuk kejalur yang lainnya.

Ruang hari silih berganti
siang mentari, bulan menari
berada pada jalurnya, waktunya
dan bumi tetap pada rotasinya.

Ruang hari silih berganti
di semua galaksi yang kita ketahui, tapi
ruang hampa selalu memiliki
sudutnya sendiri. Tak peduli siang hari
atau gelapnya malam hari.
Ruang hampa itu memiliki waktu
dan putarannya sendiri
Ia tak peduli dengan bintang yang menari
atau mentari yang berlari.

Kita tahu, ketika hari silih berganti
ruang hampa selalu memiliki sudutnya sendiri. (2sept2023)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun