Mohon tunggu...
Agil Rafiansyah
Agil Rafiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

detourn -

Selanjutnya

Tutup

E-Sport

Tren Olahraga Esports di Indonesia

24 Juli 2021   23:32 Diperbarui: 25 Juli 2021   10:18 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya zaman serta teknologi yang semakin canggih, olahraga esports menjadi sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi, di masa pandemi seperti sekarang ini, olahraga tersebut menjadi pilihan yang tepat dalam mengisi waktu luang bermain bersama teman melalui virtual. Esports merupakan olahraga yang biasa dimainkan di perangkat komputer maupun di smartphone. Game online yang biasa dimainkan seperti tembak-tembakan, sepak bola, perang, balapan dan lain sebagainya.

Sejarah singkat tentang game online di Indonesia pertama kali pada tahun 1983 dimana pada tahun itu menjadi pintu kelahiran internet dan mulai akrabnya Indonesia dengan game online. Lalu pada tahun 1995 penggunaan internet mulai marak di Indonesia yang kemudian keberadaan komputer yang dilengkapi jaringan internet membuat game online di Indonesia semakin berkembang. Maraknya penggunaan internet pada waktu itu juga menjadi awal bermunculannya warung internet (warnet) yang membuat banyak orang dapat bermain game online. Pada tahun 1999 Liga Game menjadi awal kemunculan esports di Indonesia. Akhirnya pada tahun 2001 kompetisi game online pertama diadakan di Indonesia sekaligus diresmikannya komunitas Liga Game. kemudian pada tahun 2002 Indo Game menjadi awalan masuknya kompetisi game berskala internasional di Indonesia. Dengan itu game-game online yang dikompetisikan pun semakin terus bertambah. Dari situ perkembangan esports pun mulai naik turun dan puncaknya pada tahun 2003 hingga 2006. Pada tahun 2018 lah esports di Indonesia mulai menemukan jalan dengan diadakannya kejuaraan Indonesia Games Championship yang mengundang tim-tim dari mancanegara yang diikuti lebih dari 9.000 peserta serta dihadiri lebih dari 13 ribu penikmat game online.

Esports, menjadi salah satu olahraga yang sangat digandrungi oleh sebagaian besar masyarakat di Indonesia bahkan dunia. Pada tahun 2020 silam, esports telah dinyatakan resmi sebagai bagian dari cabang olahraga prestasi yang ada di Indonesia. Kepopuleran esports saat ini menjadi mata pencaharian bagi sebagian orang di Indonesia, bahkan olahraga tersebut hasilnya sangatlah menjanjikan. Akan tetapi untuk menekuni olahraga tersebut dan dijadikan sebagai mata pencaharian bukanlah hal yang mudah, butuh waktu berlatih yang lama untuk dapat menjadi seorang pro player yang dapat mengahasilkan uang hanya dengan bermain game online.

Faidillah Kurniawan dalam artikelnya yang berjudul Esports dalam Fenomena Olahraga Kekinian yang dimuat di Jurnal Olahraga Prestasi Vol. 15, No.2 (2019) menyatakan esports merupakan olahraga digital yang terorganisir dengan pelatihan khusus seperti halnya atlet sepak bola, bulutangkis, maupun basket. Esports  kini sedang berkembang pesat di Indonesia. Terbukti dari beberapa tim esports Indonesia yang berprestasi di kompetisi esports internasional. Sebut saja tim Bigetron, Evos, Onic yang kerap menyabet juara di turnamen esports bergengsi, baik skala nasional maupun internasional. Hal tersebut menjadi impian bagi setiap masyarakat di Indonesia khususnya anak muda jaman sekarang yang senang menghabiskan waktunya di depan layar komputer maupun smartphone nya. 

Berbicara mengenai pro player, mereka juga digaji layaknya atlet sepak bola. Terdapat pelatih dan fasilitas yang memadai untuk menunjang olahraga ini. Semakin berkembangnya kepopuleran esports juga semakin bertambah juga tim-tim yang membawahi pemain untuk siap berkompetisi dalam meraih gelar kejuaraan di kancah nasional maupun internasional untuk mengangkat nama tim tersebut. Setiap tim esports biasanya tidak hanya fokus dalam satu game online saja, akan tetapi biasanya setiap tim memiliki banyak divisi sesuai game online yang difokuskan dan di setiap divisi tersebut juga memiliki pelatih yang berbeda-beda. Sebut saja tim seperti Bigetron yang di dalam tim tersebut terdapat tiga divisi game online yaitu PUBG mobile, Mobile Legends, serta Free Fire. Untuk mengikuti atau bergabung dengan tim-tim profesional bukanlah hal yang mudah, terdapat persyaratan yang dibilang sangat ketat dan setiap pemain yang ingin bergabung harus dipastikan mempunyai skill diatas rata-rata pemain yang lain.

Di Indonesia sendiri, peluang menjadikan esports sebagai mata pencaharian sangatlah terbuka bagi siapa saja. Saat ini sudah banyak bahkan terus bertambah tim-tim yang berkompetisi di kompetisi tingkat daerah maupun kota yang juga tentunya setiap pemain dapat berpenghasilan dari situ. Dari situlah tren esports semakin naik daun, banyak masyarakat khusunya di Indonesia yang berlomba-lomba menekuni olahraga non fisik ini. Namun terdapat perbedaan yang signifikan jika diulik kembali antara gamer dengan atlet esports. Gamer merupakan istilah bagi sesorang yang memiliki hobi bermain game atau hanya untuk mengisi kekosongan waktu dengan selalu bermain game. Sedangkan atlet esports merupakan sesorang yang berlatih dengan keras baik melatih kemampuan maupun stamina agar siap dalam berkompetisi di ajang turnamen seperti layaknya atlet olahraga lain, mereka juga harus memiliki kemampuan intelektual yang baik untuk mengatur strategi dalam bermain game online saat berkompetisi.

Carles Nyoman Wali dan Widiyanto dalam artikelnya yang berjudul Aksiologi Esports Sebagai Olahraga Non Fisik di Indonesia yang dimuat dalam Jurnal SPORTIF Vol.6, No.3 (2020) menyatakan esports sebagai olahraga non fisik di Indonesia sangatlah baik. Hal ini terbukti dengan respon masyarakat Indonesia yang sangat setuju bahwa esports adalah olahraga non fisik yang memiliki nilai-nilai yang terkandung sama seperti nilai-nilai yang terdapat dalam cabang olahraga yang melibatkan fisik.   

Tren esports di Indonesia semakin bertambah dengan munculnya berbagai tim-tim yang menjuarai kompetisi game online skala nasional maupun internasional dan mengharumkan nama bangsa Indonesia tentunya. Didukung dengan kemanjuan teknologi yang sangat cepat serta jaringan internet yang memadai, saat ini kita juga dapat dengan mudah menyaksikan kompetisi game online di Youtube maupun televisi. Melihat perkembangan esports tersebut, banyak juga dari industri teknologi yang berlomba-lomba menciptakan berbagai alat maupun kebutuhan untuk menunjang olahraga ini. Dari situ dapat kita lihat bahwa mulai dari tahun 1983 sampai saat ini, game online semakin eksis di kalangan masyarakat milenial serta olahraga esports yang telah resmi diakui sebagai cabang olahraga prestasi di Indonesia membuka peluang besar bagi setiap orang di Indonesia yang memiliki hobi bermain game online untuk memanfaatkannya sebagai salah satu sumber pendapatan.  

Agil Rafiansyah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun