Mohon tunggu...
Agid Satrio
Agid Satrio Mohon Tunggu... Penulis - --

Neuron Abu2

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membuat Metode Pengajaran Seperti Mengejar Sebuah Cinta

23 September 2018   21:13 Diperbarui: 24 September 2018   00:59 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/katherincandra88

Cinta diawali dari rasa suka, dan terus berlalu sampai benar-benar mencapai titik dimana rasa suka itu berubah menjadi rasa peduli sampai menjadi cinta. Tampaknya ini rumit..., ya anggap saja dengan cinta semua hal yang kita lakukan akan terasa nyaman. Nah ketika guru mengajarkan sesuatu kepada muridnya sering kali si murid tidak memperhatikan karena ia tak suka dengan pelajaran tersebut. 

Jadi yang harus dilakukan oleh setiap pengajar adalah membuat si pembelajar mempunyai rasa suka dengan materi yang akan diajarkan bagaimanapun caranya. Gunakan teori mengajar cinta kalau perlu. Ketahui apa yang pembelajar suka dan perkembangan zaman saat ini. Dengan begitu rasanya akan lebih mudah dalam menjalani pengajaran. 

Pengaplikasi teorinya begini, berikan si pembelajar reward yang sesuai dengan kesukannya. JIka ia suka dengan musik maka berikan lah sedikit hadiah yang berhubungan dengan musik seperti misalnya tiket konser band favoritnya jika ia berhasil memahami apa yang sudah diajarkan. Ini dinamakan motivasi, kita selalu antusias dalam mengejar motivai kita. 

Seseorang akan berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia suka karena ia termotivasi untuk mendapatkannya. Kembali lagi ke dalam pengajaran. Jika si pembelajar sudah termotivasi walaupun sebenarnya  ia tak tertarik dengan materi yang kau ajarkan tetap saja ia akan fokus, karena adanya reward yang kau berikan.

Lihat sesuatu hal dari sudut pandang yang berbeda.

-Halim 23 september 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun