Mohon tunggu...
Aghry Amirul Salman
Aghry Amirul Salman Mohon Tunggu... Lainnya - Hi I'm Here

tulisan merupakan pelarian dari liarnya pikiran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Imaji Mimpi

24 Februari 2021   10:39 Diperbarui: 24 Februari 2021   10:44 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"nanya apaan sih lu? lu kan dah tau pasti jawaban gue, lu juga lebih pinter dari gue, gajelas bet dah." Jawab Ares dengan nada kesal. Tidak sampai beberapa detik Ares langsung bertanya balik tanpa menunggu tanggapan dari Ezer yang sedang tertawa sembari berjalan berdampingan di pinggiran jalan menuju rumah mereka masing-masing.

"eh gue mau nanya pendapat lu dan, jadi gua mau ngejar apa yang udah gua mimpiin tadi malem, gua mau jadi orang sukses! pasti lu gaakan percaya sih." Tegas Ares kepada Ezer.

"yaudah kejar aja bos,, gua mah ikut bantu lu aja gen, santai,, bisa di atur, kan kalo lu sukses gua pasti kecipratan juga AHAHAHAHAH." Jawab Ezer dengan santainya. Mendengar jawaban dari sahabat yang sudah lama bersamanya, tekad Ares kini menjadi batuan kuat yang sebelumnya hanya kumpulan kerikil kecil. 

Ezer menjadi saksi tak bisu sore itu, rinai petang mulai turun ke permukaan bumi, dingin nya hujan ketika mereka meneduh berbanding terbalik dengan panasnya tekad seorang remaja yang menjadi pengejar mimpi. Tatkala hujan reda mereka melanjutkan langkah menuju rumah, terbesit satu kalimat pertanyaan di benak Ares.

"mimpi lu apa dan?." Tanya Ares dengan spontan. Ezer memasukan kedua tangan kedalam saku celana SMA nya ia menengadah sejenak kepada cakrawala, seperti mencari jawaban pada pencipta, lalu ia tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.

"gatau gen gua mah bantu lu aja dah, masa depan gua kaya aspal." Jawab Ezer serius.

"hah apa? di injek injek? masa depan lu di injek injek siapa gen?." Ares bertanya dengan lugunya sedikit kebingungan.

"bukan itu bego, Hitamm.. masa depan gua hitam, gelap. Gatau gua mau jadi apa, kagak kepikiran,, dari kecil gua gak pernah kepikiran jadi apa-apa gua cuman mau orang di sekitar gua bahagia." Jawab Ezer dengan cemas penuh harap masih memandangi sudut angkasa. Mendengar kalimat tersebut Ares langsung tertawa, karena jarang sekali Ezer berkata seserius ini.

"yaelah masa lu gaada mimpi sih, apa lu kudu kaya gua dulu, mimpi aneh malem-malem trus kesambet pengen jadi orang sukses." Ujar Ares menyinggung diri sendiri.

"ya ga gitu jugaa bos, gatau dah jangan tanya gituan, gua pokonya mau bantu lu aja titik." Jawab Ezer sekali lagi meyakinkan kepada kawan lamanya.

"idih-idih lu jangan so jadi pahlawan idup gua, ntar gua sukses malah ada berita di balik kesuskesan pengusaha muda tampan nan rupawan ternyata ada sosok teman kecilnya yang bernama Ezer, dih males bet gua nanti kudu bawa-bawa lu." Kata Ares bercanda dengan wajah yang serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun