Mohon tunggu...
Alif Aghitsna
Alif Aghitsna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

cuma anak rantau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Harus Percaya Weton?

30 November 2022   20:13 Diperbarui: 30 November 2022   20:24 2003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman sekarang ini orang-orang mungkin sudah meninggalkan tradisi weton, bahkan ada beberapa orang yang tidak mengetahui apa itu weton. Dalam tradisi kejawen atau suku jawa khusunya masyarakat yang masih kental dengan kultur jawa, weton dipakai sebagai dasar patokan untuk sebuah hubungan pernikahan yang dipercaya akan menjadi keberuntungan atau nasib di masa mendatang. Maka dari itu, tak sedikit pasangan yang hendak menikah terpaksa membatalkan karena ketidakcocokan weton.

Berdasarkan pengalaman, saya memiliki seorang kakak sepupu, yang memang berasal dari keluarga yang cukup memegang kental budaya jawa tersebut. Dia mendapat pesan dari orang tuanya agar mencari calon istri yang weton nya cocok dengan dia. Saat mendekati seorang perempuan, hal pertama yang dia tanyakan yaitu hari lahir dalam hitungan kalender jawa.

Lalu bagaimana islam menjelaskan weton yang dipakai sebagai patokan untuk kecocokan pernikahan.

Semua hal yang akan terjadi ataupun yang sudah terjadi telah dituliskan oleh Allah SWT termasuk umur, rezeki, dan jodoh. Semua itu sudah tertulis di lauful mahfudz semenjak kita masih didalam kandungan.

Rasulullah SAW bersabda : "Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya, maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya kamu akan beruntung"

Berdasarkan dari penjelasan Buya Yahya, menghitung hari diperbolehkan dengan tujuan agar kedua keluarga dapat bertemu dihari yang pas. Tetapi kalau perhitungan weton tidak dibenarkan dalam islam, yang dimaksud Islam melarang umatnya untuk mempercayai weton jodoh seperti itu.

Hal yang sering terjadi pada sebagian orang yaitu, mereka lebih mementingkan perhitungan weton daripada melakukan istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah.

Hal yang terpenting jika ingin melaksanakan pernikahan, yang pertama, kita harus mencermati calon pasangan kita, sebaiknya pilih pasangan yang memiliki agama yang baik, selanjutnya, jika sudah merasa cocok, maka istikharahlah, sebagai jalan untuk meminta petunjuk dari Allah, setelah semua itu dirasa sudah cukup melangkahlah ke jenjang pernikahan.

Apabila sudah menemukan kecocokan pada pasangan maka tidak usah ragu untuk merencanakan sebuah pernikahan. Adapun dalam memilih hari yang tepat, semua hari adalah baik, karena semua hari sangat diridhai oleh Allah.

Dan juga ada satu hal lagi yang berkaitan dengan weton dalam masyarakat jawa, yaitu puasa weton. Puasa weton dilaksanakan sebagian masyarakat tepat dihari kelahirannya. Dalam Islam sendiri Puasa Weton bisa dilaksanakan sama seperti Puasa Sunnah untuk mendatangkan sejumlah kebaikan mulai dari mendapatkan pahala hingga manfaat kesehatan dari berpuasa

Puasa Weton layaknya Puasa Sunnah pada umumnya namun kental terhadap pelestarian budaya termasuk dari namanya yaitu Puasa Weton dalam Islam sendiri dikenal puasa sunnah Mutlak dan boleh dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun