Mohon tunggu...
ageung kersana
ageung kersana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universit Bisnis dan Informatika UNIBI

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Mengenal Lebih Dalam Mengenai Vaksin di UPT Puskesmas Garuda!

22 April 2021   06:18 Diperbarui: 22 April 2021   06:21 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FHOTO UPT PUSKESMAS GARUDA (DOKPRI)

BANDUNG, 14 april 2021- Tidak perlu khawatir lagi warga bandung terutama daerah Andir dan sekitar UPT PUSKESMAS GARUDA menyediakan Vaksinasi Covid -19. Sebagian warga mengaku ragu mengenai keberadaan vaksin dan takut untuk mengikuti vaksin yang disediakan oleh pemerintah sempat saya wawancara langsung dengan Dokter Yogi (29) ia mengatakan Vaksin sendiri merupakan satu zat yang memang diciptakan untuk memicu kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit. Jadi macam-macam ada vaksin campak, vaksin hepatitis dan salah satunya ada vaksin covid-19 jadi satu macam vaksin itu memang untuk memicu kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.

Pelaksanaan Vaksinasi yang ada di UPT PUSKESMAS GARUDA dimulai pada tgl 13 Januari dan pada tahap awal hanya diperkenankan untuk tenaga medis, ternyata banyak kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan vaksinasi tahap awal dikarenakan teknologi dan informasinya belum memadai jadi banyaknya tenaga medis yang tidak mendapatkan undangan untuk divaksin padahal tenaga medis memiliki resiko tinggi terpapar covid-19 dan tidak hanya itu banyak kelompok-kelompok masyarakat yang masih ragu bahkan nakes. Banyak media-media memberitakan bahwa vaksin ini seperti di buru-buru untuk diberikan, sementara uji klinis nya belum selesai pada dasarnya uji klinis berjalan karena memang keadaan pandemic diperbolehkan mengeluarkan ijin edar darurat , penelitian nya memang belum selesai jadi sebenernya yang kita berikan memang sudah diuji namun memang dipercepat tapi kendalanya memang belum semua orang menerima, seiringnya waktu berjalan semua itu teratasi.

Vaksin Sinovac ini digunakan hampir di semua Dinkes, Puskesmas, rumah sakit dan klinik-klinik termasuk UPT PUSKESMAS GARUDA ini menggunakan Vaksin Sinovac. Banyak yang masih bertanya mengenai vaksin bekerja seperti apa dan banyak berita yang simpang siur membuat orang orang takut dengan vaksin. Prinsipnya kita memasukan suatu komponen yang asalnya dari virus atau kuman yang kita inginkan untuk kekebalan imun, baik kuman yang lemah atau kuman yang dimatikan jadi disuntikan, setelah dimasukan ketubuh tujuan nya untuk mengenalkan tubuh terhadap virus tersebut sehingga tubuh akan membentuk suatu pertahanan kekebalan tubuh karena kenal sehingga harapan nya ketika kekebalan tubuh dengan divaksin bukan sebenarnya untuk menurunkan angka kematian atau bisa 100 % terhindar covid 19 tapi harapan kita setelah divaksin bila terinfeksi tidak menyebabkan kematian atau saat kita terinfeksi tidak dapat merasakan sakit yang amat berat juga menurunkan angka kesakitan. Secara mudahnya kita memasukan virus/kuman ketubuh supaya mengenalkan tubuh kita sehingga mempunyai kekebalan dilain hari.

Mengenai efek samping tidak perlu takut kebanyak orang yang sudah divaksin hanya merasakan efek samping ringan, efek samping sendiri ada efek samping sistemik atau yang terjadi di tubuh secara keseluruhan ada juga yang local misalkan bengkak, sering terjadi kebanyakan efek samping ringan contohnya pegal diarea suntikan, kemerahan aga gatal dan nyeuri ringan dan tidak lama kurang dari seminggu pasti hilang, ngantuk terkadang ada yang mengalami pusing saat penyuntikan itupun juga menghilang dalam 24 jam jadi meman sejauh ini tidak ada efek samping yang signifikan.

Bulan suci Ramadhan telah tiba dan bertepatan dengan masa pandemic covid-19, mayoritas masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama muslim dan harus menjalankan ibadah puasa. Banyak yang bertanya-tanya apakah vaksinasi dapat membatalkan puasa? " Jadi terkait bulan puasa memang sudah ada fatwa MUI bahwa memberikan vaksin tidak dapat membatalkan puasa. Cuman yang harus diperhatikan adalah apakah sasaran yang akan divaksin apakah keadaan nya sedang fit atau tidak" ucap Dokter Yogi (29) 14 april 2021.

Dokter Yogi pun menambahkan bahwasanya Vaksinasi hanya salah satu upaya bukan segalanya sebenernya menanganan pandemic ini bukan hanya satu satunya vaksin tentunya ada upaya lain nya ya jelas untuk menjaga protocol Kesehatan yang kita ingin kan hanya satu harapan nya ingin populasi ini punya kekebalan terhadap covid. Dan jangan melupakan protocol Kesehatan, bagi para tim medis diharapkan tidak lupa untuk selalu melacak kita bertujuan untuk memutus mata rantai, kita tidak bisa memutus mata rantai nya bila tidak dilakukan pelacakan.

Fhoto dokumentasi dengan Dokter Yogi (29) | DOKPRI
Fhoto dokumentasi dengan Dokter Yogi (29) | DOKPRI

Wartawan : Ageung kersana

Editing       : Ageung kersana

IK2A ILMU KOMUNIKASI

Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun