Mohon tunggu...
Ageng Yudhapratama
Ageng Yudhapratama Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran profesional

Seorang manusia yang sering sambat mengenai banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obituari: Pahlawan Jurnalisme Itu Bernama Jakob

19 September 2020   17:16 Diperbarui: 19 September 2020   17:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakob Oetama (Foto: megapolitan.kompas.com)

Jika harapan terbesar orangtua konvensional ingin anaknya menjadi PNS, orangtua saya lain. Barangkali orangtua saya lebih mendorong anaknya menjadi karyawan Kompas. Supaya bisa menjadi anak buah Jakob.

Demikian dekatnya saya mengenal sosok Jakob sejak kecil. Sehingga dia juga menjadi panutan pertama saya selama tiga tahun berkecimpung di dunia jurnalistik. Saya belajar menjadi jurnalis melalui kisahnya di masa-masa awal mendirikan Kompas. 

Saya mengenal dasar-dasar jurnalisme lewat pendekatan yang dia kembangkan di Kompas. Saya belajar banyak dari Jakob sebelum kelak saya mengenal dan menimba ilmu pula dari tulisan-tulisan Goenawan Muhammad, Daniel Dhakidae, serta Nezar Patria.

Kini sudah saatnya tokoh panutan saya kembali pulang. Sekarang Jakob telah rebah di Kalibata. Taman peristirahatan terakhir bagi para kusuma bangsa. Tempat persemayaman abadi yang kerap dihuni oleh para veteran perang, prajurit militer maupun purnawirawan, hingga mantan petinggi negara.

Bumi Kalibata telah memeluk Jakob. Sebuah pengakuan terbesar yang menunjukkan betapa besar kiprahnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kerja jurnalistik berkualitas tinggi. Meskipun dia bukan veteran perang, tentara, ataupun mantan petinggi negara, tetapi Kalibata menyambut Jakob sebagai sosok pahlawan bagi bangsa Indonesia.

Requiescat in pacem. 

Beristirahatlah dalam damai, Jakob Oetama. Karyamu abadi.

(Tulisan ini pernah dimuat di gusdurian.net)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun