Mohon tunggu...
Ceritamakvee
Ceritamakvee Mohon Tunggu... Freelancer - Agata Vera

"Bersoraklah, dunia ini panggungmu" Selamat datang di akun liputan saya Kompasiana Twitter @makvee_vee Facebook Agata Vera Setianingsih Instagram ceritamakvee www.makveestory.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Duel Karya 5 Seniman Jogja

4 November 2017   23:45 Diperbarui: 6 November 2017   14:24 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja sesuai passion adalah harapan semua orang. Jadi gini nih curhat dikit. Lulus SMP saya kepengen banget masuk ke Sekolah Menengah Seni Rupa atau bahasa gaul dikalangan anak jaman saya itu SMSR. Mungkin sekarang sebutannya masih sama. Sejak kecil kata ibu saya, saya sudah sangat suka menggambar, tapi entah kenapa ibu mengatakan bahwa ibu terlambat mengenali bakat saya tersebut. Kemudian semasa SMP saya masih suka menggambar. Saya paling senang menggambar manusia dan pemandangan. Suatu hari ada pekerjaan rumah, mata pelajaran kesenian yang harus saya kerjakan. Karena sejak SMP saya sudah menggemari drama korea. Saat itu saya sedang suka satu drama korea berjudul Mars. 

Saya pun membuat karya dari cat air tapi cat tersebut tidak saya beri air. Kemudian saya goreskan ke kertas gambar. Kemudian menghasilkan gambar hati diselimuti api dengan rantai di sekitarnya. Karya ini rupanya mendapat pujian dari guru gambar saya. Saya pun membuat gambar berikutnya yaitu karikatur kepala sekolah, yang terpilih untuk dipajang di mading sekolah. Hal-hal ini yang memicu semangat saya dan saya begitu yakin bisa masuk SMSR. Namun, harapan tinggalah harapan, keinginan saya pupus sudah ketika bapak mengatakan "Seni iku iso nggo ngopo? Iso nggo mangan po? (seni itu bisa buat apa. Bisa buat makan?). Kandaslah sudah harapan saya. Menjelang kuliah saya masih pula meminta ijin untuk kuliah di ISI. Lagi-lagi jawaban Bapak masih sama. Pupuslah sudah semua. 

dokumentasi-rianadewi-5a000b83a208c04c967c2ad2.jpg
dokumentasi-rianadewi-5a000b83a208c04c967c2ad2.jpg
Hidup yang menyenangkan dan sukses hidup yang sesungguhnya adalah ketika orang itu fokus dan konsisten dengan pilihannya. Sukses dengan karya-karyanya. Ada seniman yang bisa membuat berbagai macam karya. Namun ada pula seniman yang fokus pada 1 material sebagai karya yang terus-menerus dihidupi. Bagi saya pribadi "kekonsistenan" seorang seniman pada satu bahan untuk membuat karya seni merupakan wujud dari rasa cinta. Seperti halnya memilih pasangan hidup (ciee eaaa).

Seniman memilih bahan untuk membuat karya tentunya penuh dengan banyak pertimbangan. Bisa jadi ia juga mencoba berbagai macam bahan. Analogi saya adalah ia tidak langsung menemukan bahan materi seninya. Seniman pasti juga melalui tahap pendekatan demi pendekatan sampai akhirnya ia gandrung alias jatuh cinta pada bahan yang ia gunakan sampai kini.

dokumentasi-rianadewi-3-5a000bb0c252fa608c1c3702.jpg
dokumentasi-rianadewi-3-5a000bb0c252fa608c1c3702.jpg
Sebut saja 5 seniman muda Yogyakarta yang kini sedang berduel satu sama lain. Melalui GAIA Art Movement, mereka mendapatkan kebebasan membuat karya seni di 5 titik pilihan di GAIA Cosmo Hotel. Bukan karena Hotel yang merequest mereka untuk membuat karya seni. Tetapi hotel memberikan ruang untuk mereka berkarya. Mengambil tema mengenai bumi dan ibu bumi GAIA mau menunjukkan mengenai peran alam semesta dalam penciptaan karya seni ini. 5 Seniman muda ini juga mampu mewakili unsur-unsur yang ada di alam. 5 Seniman yang akan bertarung menunjukkan karya terbaiknya. Buah dari "kasmarannya" mereka terhadap materi atau bahan yang digunakan. 

dokumentasi-rianadewi-1-5a000bb15169955f79542732.jpg
dokumentasi-rianadewi-1-5a000bb15169955f79542732.jpg
Sebut saja Dery Pratama yang berpasangan dengan bahan logam, Apri Susanto yang berpasangan dengan bahan gerabah atau keramik, Dedy Shofianto dengan karya kayu "ogah agih", Ivan Bestari dengan bahan kaca, dan Ludira Yudha dengan bahan rajutan kawat penuh cinta.

dokumentasi-rianadewi-2-5a000e355a676f7aca1ee215.jpg
dokumentasi-rianadewi-2-5a000e355a676f7aca1ee215.jpg
Hal-hal yang dimulai dengan cinta memang hasilnya luar biasa. Duel asmara ini akan terus berlanjut karena ini karya besar mereka ber-5 akan terus menjadi karya indah yang terpasang di GAIA Cosmo Hotel. Sebuah proses panjang karya seni akan dimulai. Layaklah para seniman ini hadir mewarnai sebuah hotel yang memadukan unsur seni, alam dan kearifan lokal. Salam Jogja Istimewa!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun