Mohon tunggu...
Nyoman Agastyani Sri Hartami
Nyoman Agastyani Sri Hartami Mohon Tunggu... Penulis - Seorang lulusan S1 Ilmu Komunikasi

Hallo, saya Nyoman Agastyani Sri Hartami Dipanggil Putri Saya merupakan seorang lulusan di bidang Ilmu Komunikasi, memiliki kegemaran menulis dan membaca. Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kebenaran Vaksin Covid-19

21 Januari 2021   06:35 Diperbarui: 21 Januari 2021   06:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tahun sudah mengalami pergantian, hampir semua masyarakat melakukan kegiatan pergantian tahun tanma bertemu atau mekukan perkumpulan, sebagaimana biasanya dilakukan disetiap pergantian tahu. Banyak masyarakat menggap bahwa pergantian tahun ini sangat sepi, penuh diliputi kekhawatiran dan harapan untuk bisa berkumpul dan melakukan aktivitas sebagai mana mestinya.


Diakhir tahun 2020 terdengar kabar mengenai adanya vaksin covid-19 yang nantinya membantu untuk mengurangi perluasan dari penyakit ini. Bahkan sudah banyak negara yang telah melakukan penanda tanganan untuk membeli vaksin tersebut, termasuk Indonesia.

 Bahkan diawal tahun 2021 ini vaksin tersebut telah sampai di Indonesia. Banyak anggota dewan, dan tenaga medias yang telah dierikan vaksin tersebut. bahkan presiden kita Joko Widodo menyiarkan secara langsung dibeberapa stasiun tv saat dirinya melakukan vaksin covid tersebut.


Namun, kebahagian yang muncul akibat adanya vaksin tersebut tak diterima oleh banyak kalangan masyarakat. Terdapat beberapa masyarakat yang masih belum percaya mengenai kebenaran dan keefikasi dari vaksin tersebut. sehingga membuat terbelahnya pemikiran masyarakat untuk memilih mana yang benar dan salah.


Seperti halnya anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning, yang tengah ramai dibicarakan karena dengan terang-terangan telah menolah untuk melakukan vaksin covid-19 ini. Dimana beliau sempat menyatakan dalam artikel CCN bahwa beliau masih meragukan mengenai vaksin covid-19 ini, dimana terdapat beberapa vaksin lainnnya yang seringkali bukannya membuat sembuh dan kuat justru malah membuat seseorang menjadi lumpuh bahkan hingga meninggal dunia. hal tersebut merupakan salah satu bentuk gambaran atau alasan yang membuatnya tidak ingin melakukan vaksin.


Bahkan akibat pernyataannya tersebut, tak sedikit masyarakat yang ikut serta mendukung mengenai pernyataan tersebut. Yang mana hal tersebut membuat keyakinan masyarakat mengenai vaksin tersebut berkurang dan mengkarapkan untuk dilakukan nya pengkajian kembali mengenai vaksin tersebut.


Namun, dilain pihak terdapat masyarakat yang setuju akan penggunaan vaksin covid-19 ini dimana dengan adanya vaksin ini akan membantu masyarakat untuk menuju new normal yang sesungguhnya.  Seperti yang dikatakan oleh Juru Bicara Satgas Covid-191 Sumatera Batar, Jamas Rizal pada pernyataannya di dalam artikel NusaDaily.com menyebutkan bahwasannya semua vaksin tersebut sudah biasa ada sejak dahulu, namun akibat penerimaan masyrakat terhadap suatu informasi dan belum melakukan penyaringan mengenai informasi tersebutlah membuat terjadinya gonjang-ganjing ini.


Terkait mengenai penggunaan vaksin yang dapat membuat lumpuh dan sebagainya itu belum tentu benar dimana masyarakat lah yang harus lebih selektif dalam memilah informasi yang ada, menurutnya setelah melakukan suatu vaksin seseorang memeng akan mengalami panas tinggi namun beberapa hari hal tersebut akan menurun. Beliau juga tidak menyalahkan mengenai pendapat masyarakat tersebut karena, setiap orang pastinya memiliki pola pikir dan pandangan yang berbeda-beda. Namun perlu ditegaskan untuk lebih paham dan melakukan suatu pengolahan terhadap suatu informasi yang baru diterima.


Dari kedua orang yang berpengaruh tersebut dapat dilihat bahwasannya masih banyak masyarakat yang meragukan akan kebenaran vaksin covid-19 ini. Masyarakat yang terlebih masih kaku akan penerimaan informasi akan mudak terpengaruh dan menjadi tim kontra atau tidak setuju mengani vaksin ini. Namun, masyarakat yang sudak paham dan dapat mengolah informasi dengan baik dan memilai dengan kedaannya tentunya akan setuju akan penggunaan vaksin tersebut.


Semua pilihan yang dibuat dan diterimatentunya akan berpengaruh akan diri sendiri bukan keorang lain. Sehingga sangat perlu dipahami mengenai hal-hal yang dapat memprovokasid untuk keberlangsungan hidup.


Sumber:
cnnindonesia.com (20 Januari 2021)
nusadaily.com (20 Januari 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun