Mohon tunggu...
Rd.Agah Handoko
Rd.Agah Handoko Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis bekasi

lebih baik hidup susah daripada hidup senang dari hasil korupsi..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ayahanda Eep Saepulloh Fatah yang Luar Biasa

25 Juli 2021   11:03 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raden Mardjun atau orang Cibarusah biasa manggil Wa guru.Seorang Guru tauladan yang belum ada yang bisa menandingi kharismanya sebagai seorang Guru.Pertama kali menjadi Guru di tahun 1942 sebelum Jepang masuk ke Indonesia,Marjun muda sudah menunjukan diri sebagai Guru serba bisa dan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi.

Beliau seorang diri mengajar berbagai macam pelajaran dan etika.bahkan menurut kesaksian para mantan muridnya R Mardjun juga mengajari sesuatu hal yang menurut kita hal yang remeh temeh seperti cara menyuguhkan air kepada tamu.

Ketika Peperangan meluas dan Sekolah ditutup, Rd Mardjun membuka Sekolah di rumahnya yang sempit.tanpa memikirkan Soal gaji dan kehidupan dirinya sendiri yang pas pasan,beliau tetap semangat mendidik murid-muridnya.

Ketika Perang usai dan keadaan sudah berjalan normal,Rd Mardjun diangkat menjadi penilik Sekolah yang berarti naik jabatan menjadi di atas Guru dan Kepala Sekolah tetapi beliau menolak dengan halus dan tetap menginginkan mengajar diKelas bersama Murid-muridnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun