Mohon tunggu...
Damarrel Galatian
Damarrel Galatian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Senang mengikuti berita tentang film, olahraga, otomotif, musik, dan fashion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivisme dan Representasi Warisan Kota Surabaya

3 Juli 2022   18:06 Diperbarui: 3 Juli 2022   18:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya adalah kota para pahlawan, kata-kata tersebut dikutip dari kalimat presiden pertama kita bapak Ir. Soekarno. Hal tersebut sangatlah berkesinambungan dengan semangat juang para rakyat dan pemuda yang ada di Surabaya yang pada zaman kolonialisme selalu berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan dan setelah merdeka para pejuang ini pun tetap semangat berjuang dan terus berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah dicapai, hal ini terlihat jelas betapa gagahnya para pejuang Surabaya dalam merebut kembali Hotel Yamato pada pertempuran 10 November. 

Hal ini membuat slogan "kota pahlawan" menjadi semakin erat dengan para pemuda dan rakyat Surabaya dalam hal perjuangan. Dan dalam esai ini akan dibahas lebih lanjut tentang kota, aktivisme, visualisasi, modernitas, dan representasi yang ada di Kota Surabaya dengan kajian budaya bisa kita pahami dengan jelas.

Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya terletak di provinsi Jawa Timur. Nama Kota Surabaya tidak hanya dikenal sebagai nama sebuah tempat atau kota, melainkan Surabaya adalah orang orangnya juga memiliki semangat juang yang tinggi. 

Sebagai kota, Surabaya juga menjadi pusat dari roda perekonomian yang ada di provinsi Jawa Timur, Banyak sekali efek yang ditimbulkan dari Kota Surabaya terutama di wilayah Jawa Timur dan Surabaya juga selalu berkembang menjadi kota yang lebih baik dari sebelumnya. 

Membahas tentang rakyat dan pemuda Surabaya yang biasa dikenal dengan "Arek-Arek Suroboyo" Arek Suroboyo masih sangatlah kental dan dekat dengan perjuangan di masa sekarang. Hanya medianya saja yang berbeda. 

Di masa lalu perjuangan rakyat Surabaya adalah dengan melawan kolonial dan sekutu untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia, sekarang para pemuda ini lebih berjuang untuk masa depan dari Kota Surabaya dan juga Indonesia.

Aktivisme yang dilakukan oleh seluruh rakyat Surabaya sangatlah banyak di masa modern ini, di masa lalu para pemuda berusaha melawan para penjajah untuk mengusir dan memerdekakan Indonesia, sekarang para pemuda lebih mengutamakan untuk mengikuti arus globalisasi. 

Banyak sekali aktivitas yang dilakukan oleh para pemuda Surabaya untuk mempertahankan sejarah dan kekuatan rakyat Surabaya di masa lampau, mereka tidak ingin melupakan setiap sejarah yang ada. Menjadikan objek wisata sebagai tempat bersejarah adalah salah satu hal yang sekarang biasa dilakukan oleh para-Rakyat Surabaya. 

Para pemuda sekarang juga banyak yang mempertahankan sejarah ini dengan terus memelihara Tugu Pahlawan yang menjadi bukti kekuatan dari kota pahlawan ini. Warga dari Surabaya juga sering kali mengulang dan napak tilas untuk terus ingat dengan perjuangan rakyat Surabaya di masa 

lampau, contohnya yang berada di Kedung Cowek, beberapa bulan lalu para aktivis Surabaya mengulang reka adegan pada pertempuran dan Kedung Cowek menjadi pertahanan utama dan benteng bagi Surabaya. Mereka melakukan upacara dan dilanjutkan dengan reka adegan. 

Visualisasi dari Kota Surabaya sangatlah menunjukkan bahwa Surabaya adalah sebuah kota yang sangat memiliki banyak keragaman etnis ras dan suku yang tergabung dalam Surabaya. Tak hanya itu visualisasi dari Kota Surabaya juga sangat mempertahankan masa lampau yang terbukti dengan banyaknya gedung-gedung lama peninggalan masa kolonialisme yang hingga ada saat ini masih berdiri dengan tegak dan megah. 

Keragaman ini bisa dilihat di daerah jembatan merah yang memiliki banyak sekali keragaman mulai dari orang-orang yang memiliki banyak sekali asal dan tempat, selain itu, ada pula banyak sekali hal keberagaman yang bisa dilihat jelas dengan banyaknya berdirinya bangunan yang beraneka ragam dan tergabung dalam lima buah etnis dan agama yang telah diakui oleh negara Indonesia. 

Selain itu, visualisasi dari Kota Surabaya juga bisa dilihat di daerah kantor Walikota Jawa Timur dan juga Hotel Yamato yang sekarang telah berubah menjadi Hotel Majapahit, kedua bangunan tersebut adalah bangunan peninggalan dari masa kolonialisme, dengan dua visualisasi di atas terlihat dan tergambar jelas bahwa Surabaya adalah kota yang memiliki banyak sekali keberagaman dan juga Surabaya adalah kota yang tidak melupakan sejarah begitu saja. 

Aspek modernitas yang ada di Kota Surabaya juga bisa terlihat dari bangunan sejarah yang ada di Kota Surabaya yang sangatlah banyak dan beragam. Modernitas ini bisa di lihat di Monumen Kapal Selam yang berada di pinggir dari kali mas. 

Tempat tersebut menjadi modern karena telah diubah menjadi sebuah monumen dan museum yang mengikuti zaman agar sejarah dari masa lalu Kota Surabaya tetap terjaga. Modernitas juga sangat terlihat jelas di sepanjang Jalan Tunjungan. Jalan Tunjungan telah menjadi sebuah objek wisata yang sangat indah terutama pada malam hari. 

Ada banyak sekali pertunjukan, tempat makan dan lain-lain. Padahal sebelum ini Jalan Tunjungan adalah sebuah tempat keramat dan sakral pada zaman mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari Hotel Majapahit yang ada di Jalan Tunjungan, dulunya adalah tempat perobekan bendera Belanda namun sekarang telah berubah menjadi hotel yang dikelilingi oleh keindahan khas Kota Surabaya.

Representasi di Kota Surabaya terpampang jelas di Tugu Pahlawan, sesuai Namanya, Tugu pahlawan adalah tugu yang merepresentasikan dari semangat para rakyat dan pejuang Surabaya yang memiliki semangat yang amat sangat tinggi dalam zaman kolonialisme mulai dari masa memperjuangkan kemerdekaan hingga masa mempertahankan kemerdekaan.

Tugu Pahlawan telah menjadi sebuah bangunan yang sangat dijaga oleh para rakyat Surabaya, karena merupakan representasi dari rakyat Surabaya itu sendiri yang diberikan oleh salah satu tokoh penting negara yaitu presiden pertama kita semua, Bapak Soekarno.

Surabaya adalah kota yang seutuhnya, memiliki banyak sekali etnis dan ras, banyak tempat bersejarah dan sering menjadi salah satu sebagai objek wisata terutama dalam hal sejarah. 

Segala yang ada di kota ini harus selalu menjaga dan melestarikan mulai dari sejarah, budaya, dan kulturnya agar Kota Surabaya bisa terus eksis di antara gempuran era globalisasi yang tidak akan pernah berhenti. agar segala hal yang ada di Kota Surabaya, sejarahnya, budayanya, dan kultur nya, bisa terus selalu terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun